PAN Sebut Langkah Jokowi Bikin Keadaan Sedikit Gaduh

jpnn.com - jpnn.com - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto menilai langkah politik yang dijalankan Presiden Joko Widodo dalam setahun terakhir, membuat politik nasional menjadi sedikit gaduh.
Akibatnya, ketika ada perpecahan di tubuh beberapa partai politik, pemerintah menjadi pihak tertuduh.
"Jadi mau tidak mau, suka tidak suka, pemerintah menjadi tertuduh. Akhirnya Pak Jokowi membuat koalisi besar di parlemen. Ini juga pada awalnya kelihatan aman. Tapi ternyata di November (terjadi aksi Bela Islam 411-red) Pak Jokowi dikagetkan konstelasi politik nasional," ujar Yandri pada diskusi yang digelar Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) di Jakarta, Senin (9/1).
Menurut Yandri, setelah aksi 4 November, Presiden Jokowi terlihat gugup. Hal tersebut sangat terlihat dengan safari politik yang dilakukan. Baik ke sejumlah pimpinan partai politik, tokoh agama, maupun ke kepolisian dan TNI.
Meski demikian, Yandri mengapresiasi langkah pembinaan dan penjagaan yang dilakukan presiden, sehingga kondisi-kondisi yang tak diinginkan, bisa diantisipasi dengan baik.
"Jadi saya menilai, politik sepanjang 2016 sangat dinamis, termasuk pergantian Ketua DPR," ucap Yandri.
Sayangnya, di saat kondisi mulai berjalan dengan baik, pemerintah di awal 2017 kembali membuat kontroversi. Terhitung mulai 6 Januari, pemerintah menerapkan Peraturan Pemerintah (PP) 60 Tahun 2016 sebagai pengganti PP Nomor 50 tahun 2010. Berdasarkan PP tersebut, pemerintah menetapkan kenaikan pajak kendaraan bermotor.
"Nah di 2017 awal ini, saya berkomentar keras, terkait PP kenaikan STNK yang tidak jelas. PP ini kan ditandatangani presiden, aneh kalau bilang tidak tahu. Kepolisian juga bilang demikian, termasuk menteri keuangan, pada buang badan semua, tidak ada yang membela presiden. Bisa jadi ini politik pencitraan, yang seolah-olah menolak dengan pernyataan tidak tahu, karena sudah terlanjur disahkan PP-nya," ucap Yandri. (gir/jpnn)
Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto menilai langkah politik yang dijalankan Presiden Joko Widodo dalam setahun terakhir,
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Siap Bergabung, Bara JP Nilai Partai Super Tbk ala Jokowi Punya Potensi Besar
- Survei LPI, Boni Hargens: Jokowi Tepat Jadi 'Penasihat Agung' Presiden Prabowo
- PSI Perorangan Kendaraan Politik Anyar Jokowi? Pakar Bilang Begini
- Sebut Partai Perorangan Sudah Diadopsi, Jokowi Ingin Membesarkan PSI?
- Hasto Terima Serangan Masif Setelah PDIP Umumkan Pemecatan Jokowi
- PDIP Nilai Pertemuan Jokowi dan Hashim Bermuatan Politik Pencitraan