PAN Sokong Prabowo, Wanda Hamidah Dukung Jokowi-JK
Wanda mengaku hatinya terluka atas sikap PAN yang mendukung pencapresan Prabowo. Dia katakan, dirinya masuk ke gelanggan politik antara lain bertujuan untuk mendorong penuntasan kasus-kasus pelanggaran HAM masa lalu.
“Dan saat ini, ketika ketua umum saya lakukan koalisi, ini menjadi luka yang harus saya telan dalam-dalam. Saya terluka. Saya tetap tidak bisa menerimanya. Idealisme itu, dimana pun mereka berada para aktivis 98, idealisme itu tetap akan mereka bawa,” ucapnya.
Sementara, Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras), Haris Azhar, kembali menyuarakan sikapnya menolak pencapresan Prabowo.
Dikatakan, Prabowo jika menjadi presiden, maka tidak akan bisa diharapkan mau menuntaskan kasus-kasus HAM masa lalu. Karena, ia merupakan bagian dari produk dan rejim Orde Baru (Orba) yang diduga turut terlibat dalam kasus-kasus tersebut. Terlebih, pada saat kasus Mei 1998 terjadi, Prabowo menjabat sebagai Panglima Kostrad (Pangkostrad).
Senada dengan Wanda, Haris mendesak siapa pun presiden mendatang harus punya komitmen menuntaskan kasus-kasus dugaan pelanggaran HAM masa lalu, termasuk kasus dugaan pelanggaran HAM 1998. "Siapa yang terlibat harus diadili,” cetusnya. (sam/jpnn)
JAKARTA - Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga mantan aktivis 98, Wanda Hamidah, terang-terangan mengaku hatinya terluka lantaran partainya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Ada yang Belum Jelas, R2 hingga Honorer TMS PPPK Mengetuk Pintu Istana, Siap-Siap Ada Demo Besar
- Kapolri Ajak Kader Muda Al Washliyah Ikut Mengawal-Mewujudkan Indonesia Emas 2045
- Tolong dong, Kasih Kepastian soal Honorer jadi PPPK Paruh Waktu
- Punya Prestasi Bagus, Fly DBA Indonesia Raih Penghargaan Tertinggi dari Saudia Airlines
- Tidak Ada Optimalisasi di Seleksi PPPK 2024 Tahap 1
- Pengurus Baru Dilantik, KAHMI Unkris Siap Berkontribusi Wujudkan Indonesia Emas