PAN Tak Berkecil Hati Ditinggal SB
Senin, 30 Agustus 2010 – 07:07 WIB
Meski begitu, Teguh termasuk yang percaya bahwa target perolehan suara dua digit masih sangat mungkin diraih. Menurut dia, captive pemilih PAN dari tiga kali pemilu pascareformasi sebenarnya sudah bisa dibaca, yakni sekitar 6 persen. "Ini modal. Kalau bisa diamankan sambil menggarap pemilih baru dengan mengambil swing voter yang akan lari dari parpol besar, saya yakin bisa," ujar wakil ketua Komisi II DPR itu.
Teguh menduga, PAN mungkin kehilangan pemilih emosional di Pekalongan yang menjadi kota kelahiran SB. Karena itu, strategi silaturahmi yang lebih baik harus tetap dilakukan terhadap pengusaha batik tersebut. "PAN juga harus menerjunkan kader yang tepat di sana," tutur Teguh.
Anggota Komisi X dari FPAN Hakam Naja percaya, hubungan emosional PAN dengan SB maupun Sayuti Asyathri tidak akan pernah hilang. Bahkan, menyangkut Sayuti yang kini memimpin PDK, Hakam berpikir positif. "Peluang koalisi di kemudian hari kan ada," katanya, lantas tersenyum.
Dia juga tidak yakin SB akan membentuk parpol baru. Sebab, mendirikan parpol bukan pekerjaan ringan. "Partai lama saja berat (bertahan, Red). Yang lulus PT (parliamentary threshold dalam pemilu 2009, Red) saja masih kerepotan," tegas Hakam. (pri/c6/agm)
JAKARTA - Mundurnya Soetrino Bachir dari PAN tidak mengendurkan semangat juang para kader partai berlambang matahari biru itu. Mereka optimistis
BERITA TERKAIT
- Pakar Prediksi Putaran Kedua Pilgub Jakarta Bakal Sengit
- Jika Pilkada Jakarta 2 Putaran, RK-Suswono Berpeluang Menang
- Pramono Mendeklarasikan Kemenangan, Tim RIDO Bilang Tak Resmi
- Anomali di Pilkada Banten, Airin Sudah Memenangkan Prabowo, Tetapi Dikerjai Parcok
- ASR-Hugua Unggul di Pilgub Sultra versi Quick Count Charta Politika
- Partisipasi Pilgub Jakarta Rendah, Arief Rosyid Ungkap Penyebab Pemilih Muda Pilih Golput