PAN Tak Pernah Wajibkan Kader Nonton Hanum dan Rangga
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno membantah membuat instruksi kepada seluruh kadernya untuk menonton Film Hanum dan Rangga : Faith and The City. Eddy menegaskan hanya meminta kesediaan para kader untuk menonton.
"DPP PAN tidak pernah mengharuskan kader menonton film Hanum & Rangga. Kami meminta kesediaan mereka untuk menyaksikan tayangan karya anak negeri tersebut. Banyak yang nonton tapi ada juga yang belum. Bagi kami itu oke aja. Tidak ada kewajiban kok, apalagi sanksi," kata Eddy.
Menurutnya, partai justru meminta kader dan simpatisan PAN untuk menonton film ini karena merupakan karya anak bangsa yang bernuansa Islami dan bercerita tentang kesetiaan dan keutuhan rumah tangga.
"Mengingat begitu banyaknya kasus perselingkuhan yang berujung pada bubarnya rumah tangga di sekitar kita. Jadi, kalau kita mau ber-husnuzdhon (berbaik sangka), justru kita bermaksud mendidik kader dengan nilai-nilai luhur kekeluargaan," lanjut Eddy
Menurutnya, film tersebut ditonton bukan hanya kader PAN saja tapi masyarakat umum yang pernah membaca novel dan menonton sequel sebelumnya, pasti tertarik untuk datang ke cinema.
"Alhamdulillah di Film Hanum dan Rangga kita bisa belajar soal kesetiaan dan pentingnya peran agama dalam menjaga keutuhan rumah tangga. Semoga semakin banyak film nasional yang dapat menghadirkan aspek religi dan kehidupan keluarga ke depannya," pungkas Eddy. (flo/jpnn)
PAN mengaku hanya meminta kesediaan kadernya untuk menyaksikan tayangan karya anak negeri Hanum dan Rangga.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Prabowo Selamatkan Sritex, Eddy Soerparno: Ini Bentuk Nyata Presiden
- Kejagung Tangkap Hakim Ronald Tannur, Eddy Soerparno Berkomentar Begini, Tegas
- Ini yang Akan Dilakukan Eddy Soeparno Setelah Ditetapkan Bertugas di Komisi XII DPR
- Wakil Ketua MPR Punya Harapan Bagi Kandidat Ketua Umum ILUNI FHUI, Silakan Disimak
- Eddy: Penundaan Pemberlakuan Pembatasan BBM Subsidi Menjaga Daya Beli Masyarakat
- Eko Patrio Jadi Sekjen PAN Menggantikan Eddy Soeparno