PAN Tantang Buka Rekaman Rapat Hambalang
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menyatakan para kadernya yang duduk di Senayan tidak ikut memuluskan anggaran proyek Hambalang. Karena itu ia yakin tidak ada kader yang terlibat kasus itu.
Demikian disampaikan Viva menanggapi nama kader PAN yang disebut dalam Laporan Audit Investigatif Hambalang Tahap II yang dikeluarkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Kader PAN menolak memuluskan anggaran. Karena itu tidak ada yang terlibat," kata Viva di Jakarta, Jumat (23/8).
Kader PAN yang disebut dalam audit BPK adalah anggota Komisi X DPR Eko Hendro Purnomo. Namun, Viva membantah keterlibatan Eko dalam Hambalang. "Setahu saya Eko menolak Hambalang," katanya.
Viva menyarankan agar rekaman rapat Komisi X DPR khususnya soal proyek Hambalang agar dibuka saja. Sehingga diketahui ada kejanggalan atau tidak dalam proses pembicaraan anggaran.
"Yang penting dalam prosesnya kan pasti ada dialog dan itu pasti direkam. Dibuka saja hasil rapat komisi kan ada rekaman," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu PAN ini.
Seperti diketahui hasil audit investigatif tahap kedua BPK terhadap pengerjaan proyek Hambalang menyebut 15 inisial nama anggota DPR yang meloloskan pengucuran dana ratusan miliar proyek Hambalang tanpa proses semestinya. Mereka adalah MNS, RCA, HA, AHN, APPS, WK, KM, MI, JA, UA, MI, EHP, MY, MHD, dan HLS. (gil/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menyatakan para kadernya yang duduk di Senayan tidak ikut memuluskan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Perbedaan Data Kerugian Lingkungan Kasus Korupsi Timah Sorot Perhatian di Persidangan
- Mobil Sukarelawan Andika-Hendi Tabrak Pohon di Semarang, 2 Orang Masuk RS
- Kecelakaan di Tol Cipularang, Sopir Truk Trailer Tersangka
- Sikap Ahli di Sidang Kasus Timah Tidak Etis, Perhitungan Kerugian Negara Diragukan
- Rayakan HUT ke-24, Epson Berkomitmen Berikan Dampak Positif Bagi Masyarakat Indonesia
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024