PAN Target Tiga Besar pada 2014
Minggu, 20 Juni 2010 – 08:27 WIB
SURABAYA -- Wacana akan dinaikkannya parliamentary threshold dari 2,5 persen menjadi 5 persen merupakan momok untuk Partai Amanat Nasional (PAN). Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa menginstruksi jajaran dewan pimpinan wilayah (DPW) membuat program konkret untuk mendongkrak perolehan suara dan kursi pada Pemilu 2014. Menurut mantan Sekjen PAN itu, para kader yang telah sukses tersebut acapkali lupa sehingga jarang turun ke bawah untuk menjaring aspirasi masyarakat. Kader yang menemui hal tersebut diminta segera melapor kepadanya. "Saya yang akan jewer," ancam Hatta di depan sedikitnya 740 peserta muswil. Dia juga berpesan jangan sampai ada kader yang merasa ditinggalkan maupun tidak masuk struktur partai.
"PAN harus masuk tiga besar dengan perolehan suara dobel digit," ujar Hatta saat membuka Musyawarah Wilayah DPW PAN Jatim di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, kemarin (19/6). Politikus yang juga Menko Perekonomian itu menyatakan, untuk menjadi parpol terhormat, kadernya harus membuat program peningkatan kesejahteraan. Yakni, melalui pemberantasan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja.
Baca Juga:
Perolehan kursi PAN pada dua pemilu terakhir terhitung merosot. Berdasar hasil Pemilu 2004, kader partai berlambang matahari biru itu meraup 53 kursi di antara 550 yang diperebutkan. Pada Pemilu 2009, jumlahnya menyusut menjadi 46 di antara 560 yang tersedia. Dalam forum muswil, Hatta juga mengingatkan kadernya yang duduk di kursi legislatif ataupun yang menjadi kepala daerah di provinsi maupun kabupaten/kota.
Baca Juga:
SURABAYA -- Wacana akan dinaikkannya parliamentary threshold dari 2,5 persen menjadi 5 persen merupakan momok untuk Partai Amanat Nasional (PAN).
BERITA TERKAIT
- Dituding Berperan Memenangkan Istri di Pilkada Serang, Mendes PDT Merespons
- Megawati Anggap Ganjar Sudah Benar Bersikap Tolak Kedatangan Israel ke Indonesia
- Ahmad Yohan DPR Minta Pemerintah Bergerak Cepat Atasi Wabah PMK Sapi
- Megawati Kritik Kinerja KPK, Cuma Mau Ubek-Ubek Hasto, Tidak Usut Kasus Lain
- Tuduhan Bung Karno Pengkhianat Dicabut, Megawati Berterima Kasih ke Rakyat dan Prabowo
- TAP MPRS Terkait Bung Karno Dihapus, Megawati: Terima Kasih Presiden Prabowo