PAN Tegaskan Revisi UU MD3 Bukan Prioritas

jpnn.com - JAKARTA - Politikus PAN Muhammad Nadjib mengatakan, pihaknya sampai saat ini belum mendengar adanya rencana revisi UU MD3. Namun, PAN tidak akan mendukung jika Koalisi Indonesia Hebat menginginkan perubahan UU.
Pasalnya, hal itu tidak berhubungan dengan perbaikan nasib rakyat. ”Hanya bagi-bagi jabatan di DPR. Itu tidak arif,” terang Najib, Sabtu (5/9).
Mantan anggota DPR dua periode itu menambahkan, revisi UU MD3 tidak menjadi prioritas PAN. Sebab, PAN bergabung di pemerintahan agar krisis ekonomi bisa diatasi.
Investor dan pelaku pasar akan optimistis jika pelaku politik di Indonesia bersatu. ”Indonesia sedang krisis. Sebaiknya DPR dan pemerintah memikirkan rakyat,” tambah Najib.
Di sisi lain, pengamat politik Hanta Yuda mengatakan, bergabungnya PAN membuat nafsu KIH untuk merevisi UU MD3 semakin besar. Sebab saat ini partai pemerintah itu sudah menang dalam segi jumlah.
Hanta menambahkan, KIH ingin mengembalikan UU MD3 seperti dulu. Yaitu partai pemenang pemilu berhak mendapatkan jatah sebagai ketua DPR. Artinya kader PDIP nantinya akan menempati posisi ketua DPR menggantikan Setya Novanto. ”Pasti akan ada kocok ulang pimpinan. Saya yakin itu,” ujar Hanta. (aph)
JAKARTA - Politikus PAN Muhammad Nadjib mengatakan, pihaknya sampai saat ini belum mendengar adanya rencana revisi UU MD3. Namun, PAN tidak akan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pelita Air Bersinergi dengan BIH Tingkatkan Layanan Kesehatan dan Pariwisata Medis
- Laksda TNI Edwin Bicara Soal Peran Strategi TNI AL Menjaga Potensi Maritim Menuju Swasembada Pangan
- Buntut Polemik Lagu Bayar Bayar Bayar, Sukatani Dapat Tawaran jadi Duta Polri
- Mediator dari DPC Peradi Jakbar Diharapkan Bisa Mendamaikan Perkara Perdata
- Pejabat Pemkab Sumedang jadi Direktur di Kementerian PKP, Wabup Fajar Ucap Syukur
- Apa Itu Danantara yang Baru Diluncurkan Presiden Prabowo? Simak Penjelasannya di Sini