PAN Terkungkung 'Kotak' Muhammadiyah
Jumat, 08 Januari 2010 – 18:54 WIB
"Problem terkini, teramat sulit untuk membedakan mana partai yang reformasi dan mana partai yang status quo. Ini juga merupakan tantangan bagi PAN. Bahkan ada beberapa partai baru yang berpenampilan melebihi cara-cara Orde Baru dalam berpolitik," tegasnya.
Baca Juga:
Qodari juga mengingatkan bahwa saat ini posisi PAN tengah mengalami penurunan suara walau tidak signifikan. "Sama halnya dengan PKB dan PPP, PAN juga mengalami penurunan dukungan suara. Penurunan suara tersebut jangan dibiarkan berlarut-larut jika ingin PAN tetap ada."
Menjawab pertanyaan soal siapa yang lebih pantas memimpin PAN dalam lima tahun ke depan, M Qodari menjelaskan bahwa dari perkembangan yang terjadi, sepertinya kemenangan akan berada di kubu Hatta Radjasa. "Tapi saya melihatnya tidak seoptimis pendukung Hatta Radjasa yang mengklaim kemanangannya hingga 85 persen. Paling skor akhir 70 lawan 30 bagi kemenangan Hatta Radjasa," imbuhnya. (fas/jpnn)
BATAM - Direktur Eksekutif IndoBarometer M Qodari menyarankan agar Partai Amanat Nasional (PAN) keluar dari kotak Muhammadiyah. Menurutnya, kalau
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
BERITA TERKAIT
- Ketua MRP Papua Barat Daya: Jangan Golput, Pastikan Pesta Demokrasi Aman dan Lancar
- Fisip UPNVJ Bahas Masa Depan Jakarta setelah Ibu Kota Pindah
- Jeffry Rahawarin-Abdul Keliobas Disebut Pemimpin Baik untuk Maluku Rumah Besar yang Sejahtera
- Apel Siaga Patroli Pengawasan Masa Tenang Pilkada Serentak 2024 Digelar di Rohil
- ASN Kota Bogor Diingatkan Jaga Netralitas Menjelang Pilkada
- Di Hadapan Menhan-Panglima TNI, Legislator Bicara Kasus di Sumut, Prajurit Jangan Terpancing