PAN: Terlalu Cepat NasDem Merajai Partai Papan Tengah
Minggu, 14 Oktober 2012 – 21:49 WIB

PAN: Terlalu Cepat NasDem Merajai Partai Papan Tengah
JAKARTA - Ketua DPP PAN, Bima Arya Sugiarto tidak menerima sepenuhnya hasil survei Saiful Mujadi Research and Consulting (SMRC) yang menempatkan Partai Nasional Demokrat (NasDem) akan merajai partai papan tengah pada Pemilu 2014 mendatang. Menurutnya, banyak faktor yang tidak bisa diabaikan dalam pengukuran survei.
"Pada intinya terlalu cepat untuk mengatakan NasDem merajai papan tengah. PAN kalah dengan NasDem. Yang di atas memang sudah ketahuan," kata Bima Arya saat menjadi pembicara dalam rilis survei (SMRC) di Jakarta, Minggu (14/10).
Baca Juga:
Dari hasil survei SMRC, secara mengejutkan NasDem diposisikan bisa melampaui perolehan suara tiga partai lama, yakni PAN, Gerindra, PKS, PKB dan PPP. NasDem akan memperoleh suara 4 persen pada Pemilu 2014. Sementara Gerindra, PKS, PKB dan PPP masing-masing 3 persen. PAN sendiri hanya 2 persen. Sementara tiga partai yang masuk papan atas adalah Golkar, PDI Perjuangan, dan Demokrat.
"Sebagai partai baru dengan pemilih kuat, dan dengan waktu yang masih cukup panjang, NasDem potensial paling kuat setidaknya di partai-partai papan tengah," kata kata Chief Eksekutif Officer SMRC, Grace Natalie.
JAKARTA - Ketua DPP PAN, Bima Arya Sugiarto tidak menerima sepenuhnya hasil survei Saiful Mujadi Research and Consulting (SMRC) yang menempatkan
BERITA TERKAIT
- Presiden Prabowo Bakal Lantik 961 Kepala Daerah Hari Ini
- Panja Pengawasan Barang Impor Dibentuk, Legislator NasDem: Wujud Kerja DPR
- Senator Yakin Danantara Bisa Naikkan Perekomian Indonesia Hingga 8 Persen
- Dewi Coryati Sebut Fenomena #KaburAjaDulu Jadi Alarm, Akses Beasiswa Harus Dijamin
- Ramai #KaburAjaDulu, Furtasan Pastikan Beasiswa dan Anggaran Pendidikan Aman
- Geger! APTISI Ungkap Mafia KIP oleh Oknum DPR di Rapat Komisi X, Sudah Lapor Prabowo