PAN Tunggu Blok Alternatif
Selasa, 03 Maret 2009 – 19:47 WIB
JAKARTA - Kalau sejumlah partai sibuk menjalin komunikasi paskamunculnya blok J (Jusuf Kalla), tidak demikian halnya dengan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Partai berlambang kabah itu masih tampak rileks. Ketua DPP PPP Emron Pangkapi beralasan, PPP punya kemungkinan untuk berkoalisi dengan blok mana pun. Sementara, Ketua Fraksi Partai Demokrat Syarif Hasan menegaskan, Demokrat tidak merasa terancam dengan munculnya blok J. Katanya, partainya tidak risau dengan langkah JK yang semakin kencang menyatakan kesiapannya sebagai capres. "Toh kita sudah sepakat dengan Golkar dan PKS bahwa secara formal dan eksplisit menetapkan calon setelah pemilu legislatif. Kita sulit bicara mengenai koalisi sebelum pemilu legislatif," ucapnya.
"Yang penting ada komitmen yang jelas, bagaimana pembagian pembuatan kebijakan. Tak hanya menteri, tapi dubes-dubes juga harus dibagi," ujarnya enteng saat menjadi pembicara diskusi yang digelar di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Jakarta, Selasa (3/2).
Baca Juga:
Hal yang sama dikatakan Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan. PAN tidak buru-buru menentukan bergabung ke blok S (SBY), M (Megawati) atau J. Pasalnya, dia yakin nanti bakal muncul blok alternatif seperti Prabowo Subianto. "Hasil pemilu legislatif masih misteri. Apa yang blok-blok itu pasti menang? PAN menunggu hasil pemilu legislatif," ucapnya. Namun diakui, petinggi PAN sudah berkomunikasi dengan JK dan petinggi PKS.
Baca Juga:
JAKARTA - Kalau sejumlah partai sibuk menjalin komunikasi paskamunculnya blok J (Jusuf Kalla), tidak demikian halnya dengan DPP Partai Persatuan
BERITA TERKAIT
- Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Diberi Banyak Apresiasi Saat Evaluasi Kinerja di Kemendagri
- Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj Gubernur Sumut, Luar Biasa
- 5 Berita Terpopuler: Pernyataan BKN Keluar, Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu Ada tetapi Tanpa Tunjangan, Waduh
- Gaji PPPK Paruh Waktu Rp 3,8 Juta, Jam Kerja Part Time Belum Jelas
- Peradi Masih jadi Pilihan Utama Calon Advokat Untuk Ikuti PKPA
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun