PANAMA PAPERS: Nama-nama Besar di Sepak Bola Juga Terlibat
Dalam dokumen yang bocor itu, beberapa anggota keluarga petinggi komunis Tiongkok, termasuk Presiden Xi Jinping, juga disebut ikut menggunakan jasa Mossack Fonseca untuk menyembunyikan kekayaan atau harta karun masing-masing.
Langkah itu dilakukan untuk menghindari pajak. Namun, bisa juga diartikan sebagai cara untuk mencuci uang dan menghindari sanksi lain di dalam negeri.
Setidaknya delapan anggota atau mantan anggota Komite Tetap Politbiro, biro politik paling berpengaruh pada Partai Komunis yang berkuasa, diduga terlibat.
Di antara mereka, ada saudara ipar Xi, yakni Deng Jiagui. Pada 2009, ketika Xi masih menjadi anggota Komite Tetap Politbiro dan belum menjabat presiden, Deng mendirikan dua perusahaan di Kepulauan Virgin, Inggris.
Selain Putin, Gunnlaugsson, dan Xi Jinping, ada Presiden Syria Bashar Al Assad, mantan PM Pakistan Nawaz Sharif, mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak, dan mendiang pemimpin Libya Muammar Khadafi dalam dokumen tersebut. Anak, saudara kandung, maupun kerabat mereka rata-rata memiliki perusahaan perekayasa pajak di Panama.
Di luar tokoh politik, Panama Papers juga menyebut keterlibatan beberapa nama besar di sepak bola. Menurut laporan media Spanyol La Sexta dan El Confidencial, bintang Barcelona Lionel Messi dituding menyiapkan jaringan penipuan pajak dengan menggunakan perusahaan Panama, Mega Stars Enterprises, untuk menghindari pembayaran pajak bersama ayahnya.
Tindakan itu dilakukan satu hari setelah pihak berwenang Spanyol menyatakan bahwa Messi telah melakukan penggelapan pajak sebesar 4,1 juta euro.
Bukan hanya Messi yang terlibat skandal penggelapan pajak yang telah ditemukan oleh International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) itu.
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer