Panas, Bawaslu Tambah Pengawas dari Luar Jakarta
Nah, dengan adanya tambahan pengawas dari sejumlah daerah, diharapkan bisa mengurangi kekurangan tersebut. “Peran mereka memberikan advise dan membantu juga kalau ada kesulitan,” imbuhnya.
Meski demikian, kalaupun dalam implementasinya mereka yang menemukan indikasi kecuangan, maka bisa melakukan pencatatan.
Hanya saja, dalam upaya penindakannya dilakukan oleh pengawas dari Jakarta. Sebab, secara yuridis, pengawas Jakarta yang memiliki kewenangan tersebut.
Mantan tenaga ahli DPR itu juga menjelaskan, pengawas dari daerah tersebut akan diperbantukan di sejumlah lokasi. Khususnya di kawasan yang rawan dengan kecurangan dan banyak persoalan.
Misalnya di daerah yang banyak dilakukan pembagian sembako atau daerah yang dukungan untuk masing-masing calon sangat kuat.
“Tapi nanti mobile juga, bisa berpindah ke beberapa lokasi lainnya,” pungkasnya.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Tjahjo Kumolo) mengajak pemilih untuk tidak takut datang ke TPS.
Sebab, pemerintah sudah mengerahkan seluruh instrument negara untuk menjamin masyarakat bisa menyalurkan aspirasi politiknya.
Tensi pemungutan suara Pilkada DKI putaran kedua hari ini yang diprediksi panas, membuat Bawaslu mengambil langkah yang tidak biasa.
- Selama 2024, DKPP Pecat 66 Penyelenggara Pemilu
- 6 Langkah Bawaslu Antisipasi Pengawas Meninggal Dunia Saat Pilkada
- Massa AMPD Geruduk Bawaslu Minta Segera Turun Tangani Pilgub Sumsel
- Wamendagri Ribka Pastikan Pelaksanaan Tahap Lanjutan Pilkada Papua Tengah Sesuai Jadwal
- Pilgub Jakarta 2024, Bawaslu DKI Tangani 13 Laporan Termasuk Kasus Dugaan Politik Uang
- Anggota KPUD & Ketua Bawaslu Kabupaten Bungo Dilaporkan ke DKPP, Ini Penyebabnya