Panas Dingin Hubungan Bupati Meranti & Gubernur Riau, Konon Inilah Pemicunya
jpnn.com, PEKANBARU - Minimnya alokasi APBD Riau untuk Kabupaten Kepulauan Meranti konon salah satu pemicu panas dinginnya hubungan Bupati Muhammad Adil dengan Gubernur Syamsuar.
Bukan saja tidak manut gubernur, Bupati Meranti bahkan berani membolos dalam rapat koordinasi dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian beberapa waktu lalu.
Menurut Kabag Humas dan Protokol Pemkab Kepulauan Meranti Yusran, sikap Bupati Muhammad Adil itu merupakan bentuk protes.
"Itu bentuk protes terhadap kebijakan Pak Gubernur yang menganaktirikan Meranti dalam pembagian anggaran," kata Yusran pada Jumat (11/11).
Yusran membeberkan bahwa Pemkab Meranti hanya mendapat jatah Rp 3,8 miliar dari total Rp 10 triliun APBD Riau 2022.
"Kami juga sudah pernah duduk bersama Bapak Gubernur, tetapi tidak ada juga anggaran perubahan. Baik bankeu (bantuan keuangan, red), infrastruktur, seperti itu," tuturnya.
Konon itulah yang membuat Bupati Adil merasa Pemkab Meranti dianaktirikan oleh Gubernur Riau Syamsuar.
"Sudah beberapa kali duduk bersama dari 2021, tidak pernah ada perubahan. Meranti ini, kan, tingkat kemiskinan tinggi. Dengan anggaran yang minim, kenapa pemprov tidak membantu?” ungkapnya.
Panas dingin hubungan Bupati Meranti Muhammad Adil dan Gubernur Riau Syamsuar konon dipicu masalah ini. Adil bahkan bolos rakor dengan Mendagri Tito Karnavian.
- Pj Gubernur Jateng Meresmikan 8 Proyek di Purworejo
- Melantik Pengurus TP PKK Pusat 2024-2029, Mendagri Imbau Wujudkan Program Astacita
- Ketum TP PKK Mengingatkan Pentingnya Optimalisasi & Efisiensi Penggunaan Anggaran
- Mendagri Tito Karnavian: TP PKK Membutuhkan Sosok Pemimpin Kuat
- Ketum TP PKK: Inovasi & Adaptasi Teknologi Informasi Penting dalam Pelaksanaan Program PKK
- Honorer Titipan Mencuat Menjelang Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Bu Sri Punya Usulan