PANAS! Dua Paslon Terlihat Agresif
"Untuk layanan kesehatan tak perlu meniru cara-cara komunis. Kita punya Islam. Kita punya Pancasila. Itu saja sudah lebih dari cukup. Sebagai aktivis gerakan antikomunis sejak tahun 1966, saya merasa ajakan Pak Wahidin ini cukup membahayakan kita semua sebagai masyarakat yang beragama dan percaya pada keberadaan Allah SAW. Janganlah komunisme itu dibawa-bawa ke Indonesia, apa lagi ke Banten," papar Embay.
Dalam debat sepekan yang lalu diketahui Wahidin Halim menjanjikan layanan kesehatan tanpa kelas dengan merujuk pada dua negara komunis Kuba dan Korea Utara. Ajakan ini sontak memicu reaksi negatif dari para ulama Banten yang selama ini tegas menolak komunisme hadir di Banten.
Di hadapan wartawan yang hadir Embay juga meminta warga untuk mengantisipasi praktik money politics yang diperkirakan akan terjadi secara massif. Ia meminta aparat kepolisian bertindak proaktif menjaga keamanan untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.(*/jpnn)
Suhu politik di Banten kian menghangat jelang pelaksanaan pilkada pada 15 Februari mendatang. Kedua pasangan calon terlihat agresif menjajakan program
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mulanya Pengurus PDIP Tingkat Desa, Winarti Kini Jadi Bupati
- Tingkat Partisipasi Pemilih di Daerah Ini Rendah
- Anies-Sandi dan Sultan HB X Dilantik Bersamaan?
- Usai Dilantik, Bupati-Wabup Lembata Naik Angkot
- Dewan Usulkan Pengesahan Bupati dan Wabup Terpilih ke Mendagri
- Presiden Bakal Melantik Empat Gubernur Terpilih di Istana