Panas ! Kubu Jokowi Sebut BPN Prabowo - Sandi Pengecut, Ini Alasannya
jpnn.com, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) menilai Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menerapkan standar ganda dalam menilai hasil Pemilu 2019.
Salah satunya mempercayai hasil Pemilihan Legislatif, tetapi tidak untuk hasil Pemilihan Presiden.
BACA JUGA : Prabowo Klaim Menang 62 Persen, BPN Bilang Cuma 54..Bagaimana Ini Bang Fadli Zon?
Juru Bicara TKN Arya Sinulingga mengatakan, sikap tersebut membuktikan BPN Tidak siap menghadapi kenyataan bahwa Prabowo - Sandi kalah di Pemilihan Presiden 2019.
"Kenapa yang satu mereka akui, yang satu enggak mereka akui. Intinya mereka pengecut," kata Arya di Rumah Pemenangan Jokowi - Ma'ruf, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Kamis (16/5).
BACA JUGA : BPN Siap Adu Data dengan KPU, Syaratnya Begini
Arya mengaku bingung atas manuver politik kubu Prabowo - Sandi itu. Secara logika, kata Arya, alasan BPN tidak percaya hasil Pilpres tak masuk akal.
"Di TPS, ada saksi partai-partai mereka, saksi mereka di samping mengawal suara legislatif juga mengawal suara Pilpres," kata Arya.
Kubu Jokowi pertanyakan sikap BPN Prabowo - Sandi yang menerima hasil pileg tetapi menolak rekapitulasi pilpres.
- Menurut Ferdinand Hutahaean, Fadli Zon Terlalu Baper
- Prabowo - Sandi Jadi Anak Buah Jokowi, Respons Mardani PKS Cukup Menohok
- Jokowi Mengukir Sejarah, 2 Kali Kalahkan Prabowo - Sandi
- Semoga Pak Jokowi Tak Pilih Perongrong NKRI Jadi Menteri
- Gerindra Yakin Pendukung Setia Tidak Akan Tinggalkan Prabowo – Sandi
- Permintaan Misbakhun ke Relawan Tekun demi Akhiri Narasi Cebong Vs Kampret