Panasssss!!!! PPP Kubu Romi Siapkan Perlawanan Sporadis dan Masif

jpnn.com - JAKARTA - Sengketa kepengurusan PPP diseret ke ranah hukum pidana oleh kubu Muktamar Surabaya atau yang dikenal juga dengan sebutan kubu Romahurmuziy alias Romi. Dalam waktu dekat kelompok yang mendukung pemerintahan Jokowi-JK itu akan melaporkan rival kubu Djan Faridz ke polisi atas tuduhan pemalsuan mandat.
Pelaporan akan dilakukan secara sporadis dan masif oleh seluruh pimpinan DPW PPP versi Romi.
"Akan dilakukan pidana se-Indonesia. Karena surat mandat dari daerah maka TKP di Polres masing-masing," kata juru bicara Forum Silaturahmi DPW se-Indonesia, Agus Setiawan saat konferensi pers di Jakarta, Minggu (15/11).
Menurut Agus, para peserta Muktamar Surabaya adalah pemegang mandat yang sah. Karenannya, mereka yang jadi peserta muktamar versi Djan Faridz di Jakarta pasti menggunakan mandat palsu.
Dia pun menyebut bahwa putusan kasasi Mahkamah Agung (MA) yang memenangkan kubu Djan Faridz cacat. Pasalnya, putusan tersebut dibuat berdasarkan tipu muslihat Djan Faridz yakni Muktamar Jakarta.
"Tidak masuk akal bagi kami MA bisa mengabulkan gugatan penggugat kasasi (Djan)," ujarnya.
Meski telah menyiapkan gugatan hukum, lanjut Agus, bukan berarti pihaknya menutup rapat pintu islah. Dia mengaku siap cabut gugatan jika DPP memutuskan berdamai dengan Djan Cs.
"Islah kami serahkan pada DPP. Kami menyatakan supporting untuk tindakan DPP," pungkasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Sengketa kepengurusan PPP diseret ke ranah hukum pidana oleh kubu Muktamar Surabaya atau yang dikenal juga dengan sebutan kubu Romahurmuziy
- PAN Belum Dukung Gibran, Deddy PDIP: Mungkin Mereka Punya Kader Mendampingi Prabowo
- Komisi III Berikan Ruang eks Pemain Sirkus dengan Pengelola Taman Safari Duduk Bersama
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul MPR Ganti Gibran, Deddy PDIP Semringah
- Muncul Usulan Copot Menteri Terafiliasi Jokowi, Legislator PDIP: Berarti Ada Masalah
- Peserta Sespimmen Menghadap ke Jokowi, Pengamat: Berisiko Ganggu Wibawa Prabowo
- Ma'ruf Amin Nilai Isu Matahari Kembar Bukan Ancaman bagi Pemerintahan Prabowo