Panca Indera, Biro Penyelidik Swasta Spesialis Perselingkuhan

Diikuti, Bertobat, Tiga Bulan Kemudian Selingkuh Lagi

Panca Indera, Biro Penyelidik Swasta Spesialis Perselingkuhan
Detektif Selingkuh : Wiryono Sudianto , pendiri dan pemilik biro penyelidik swasta Panca Indera saat investigasi di sebuah cafe kawasan Pejompongan Jakarta Pusat, 30/12. Foto : Ridlwan/ Jawa Pos
Ryon juga selalu menenteng ponsel andalannya Sonim XP3 yang tahan dibanting, tahan dilempar, bahkan dilindas mobil sekalipun. "Saya butuh hp yang bisa seperti ini," katanya sembari melempar ponselnya ke dinding cafe. Setelah itu Ryon bangkit dan menginjak-injak Sonim kesayangannya.

Alat harus oke, karena medan pengintaian kadang tak terduga. "Mulai hotel bintang lima sampai pasar jongkok. Jadi di mobil saya ada beragam kostum, jas sampai kostum belel pengemis," kata bapak satu anak ini. Bukti yang diinginkan klien untuk kasus perselingkuhan biasanya foto dan video. "Bukti yang kami dapatkan hanya untuk konsumsi klien, tidak bisa digunakan di pengadilan, sebab di Indonesia undang-undang untuk privat investigator belum ada," katanya.

Beragam pengalaman tidak enak dialami Ryon dalam karir selidik menyelidiknya. "Saya pernah dapat order dari bu XXX (disamarkan, red). Ini kan pengusaha kakap. Jobnya lima hari saya ikuti, eh, ternyata selama itu dia jadi anak baik," katanya. Anak baik artinya si suami yang bisnisman nomer wahid Indonesia itu tak berbuat aneh-aneh. "Hanya makan malam dengan klien, bahkan malam hari pun nggak keluar hotel dan juga tidak ada tamu," katanya. Ryon tahu karena dia booking kamar pas di sebelahnya. Akibatnya, si istri marah besar pada Ryon.

"Kamu ini sudah saya bayar mahal, kok nggak ada hasilnya," katanya menirukan omelan ibu pengusaha itu. Setelah dijelaskan secara gamblang, akhirnya klien itu bisa faham. "Dia justru meminta maaf," katanya.  

Jasa layanan privat investigator (detektif swasta) di Indonesia semakin diminati. Kliennya beragam, tak hanya perusahaan-perusahaan besar tapi juga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News