Pancasila Alat Perekat Menyatukan Anak Bangsa

jpnn.com, PURWAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, H. Mahyudin. ST, MM hadir dalam acara Dialog Kebangsaan, sekaligus Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, Sabtu (16/9) di Purwakarta, Jabar.
Mahyudin mengaku banyak menyimak perkembangan Purwakarta dan memuji kiprah Dedi Mulyadi sebagai bupati. Seperti, Dedi sampai diundang bicara di PBB mengenai budaya Sunda.
Ia mengatakan, saat ini tantangan dalam kebangsaan kita adalah globalisasi. Sumber daya alam Indonesia melimpah, sehingga pihak asing banyak kepentingan dalam hal ini.
"Tapi bangsa Indonesia menjadi bangsa konsumtif, bukan produktif. Indonesia menjual hasil alam untuk beli barang konsumtif. Bangsa Indonesia mudah meniru dan kagetan," kritik Mahyudin.
Ia menyebutkan, pemimpin harus memimpin dengan cinta. Jangan menunjukkan budaya korupsi karena saat ini korupsi banyak ditemui pada pimpinan mulai dari kepala daerah, bupati hingga gubernur.
"Korupsi harus dihapuskan, juga radikalisme. Dalam 72 tahun Indonesia merdeka tantangan kebangsaan tak pernah selesai."
Mahyudin mengatakan, Bung Karno menggali Pancasila dari budaya Indonesia sendiri. Empat pilar merupakan alat perekat bangsa untuk bersatu.
Menurutnya, kebangsaan Indonesia kini mulai luntur, anak bangsa mudah diadu domba dan terjadi sikut-sikutan.
Ia mengatakan, Pancasila menyatukan berbagai macam suku, agama, dan etnis.
- IHSG Anjlok, Waka MPR: Kuatkan Basis Investor Instituional Domestik
- Gelar Bazar Murah di Subang, Waka MPR: Ringankan Beban Masyarakat
- Waka MPR Jajaki Peluang Investasi di Bidang Teknologi Karbon Rendah
- Dukung Eksistensi BPKH, Ketua MPR: Penting untuk Meringankan Biaya Haji
- Anak Menkum Supratman dan Ahmad Ali Dilaporkan ke KPK terkait Pemilihan Pimpinan MPR dan DPD
- Waka MPR Apresiasi Penjelasan Dirut Pertamina: Redam Kegundahan Publik