Pancasila Bukan untuk Diperdebatkan, tapi Diimplementasikan

Pancasila Bukan untuk Diperdebatkan, tapi Diimplementasikan
Ketua MPR Zulkifli Hasan di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka) Yogyakarta, Rabu (9/8). Foto: Humas MPR

jpnn.com, YOGYAKARTA - Ketua MPR Zulkifli Hasan menjadi pembicara kunci dalam seminar nasional bertajuk  Pancasila Rumah Semua Anak Bangsa di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka), Yogyakarta, Rabu (9/8).

Dalam acara yang dihadiri rektor dancivitas academica UIN Suka serta mahasiswa dari berbagai kampus di Yogyakarta itu Zulkifli menyatakan, sejak 71 tahun lalu Pancasila sudah final sebagai dasar berbangsa dan bernegara

"Sekarang kewajiban seluruh anak bangsa untuk mengimplementasikan Pancasila di semua sektor seperti bidang ekonomi, hukum, kemanusiaan sampai keadilan sosial," tuturnya.

Menurut Zulkifli, perdebatan tentang definisi Pancasila seharusnya sudah selesai. Diskusi-diskusi yang ada pun diharapkan lebih fokus membahas strategi untuk memajukan Indonesia yang masih tertinggal dari negara lainnya.

"Yang kita perdebatkan seharusnya bagaimana Pancasila itu menjadi kenyataan. Kenyataan untuk kehidupan sehari-hari, kenyataan dalam ekonomi, kenyataan dalam melahirkan undang-undang, melahirkan peraturan, itu yang masuk dalam pembahasan kita," tuturnya.

Ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menegaskan, semangat Pancasila adalah keadilan dan pemerataan. Karena itu, kalangan miskin pun harus dientaskan.

"Yang miskin harus diangkat derajatnya. Semangat Pancasila adalah pemerataan dan sejahtera semuanya. Keadilan sosial untuk semuanya, bukan untuk segelintir golongan saja," pungkasnya.(adv/boy/jpnn)


Ketua MPR Zulkifli Hasan menjadi pembicara kunci dalam seminar nasional bertajuk  Pancasila Rumah Semua Anak Bangsa di Universitas Islam Negeri


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News