Pancasila Masuk Kurikulum Pendidikan, Saifullah Tamliha: Bentuk Koreksi Total dari Era Reformasi

Anggota MPR RI Fraksi PDIP M. Nabil Haroen dalam kesempatan yang sama mengatakan, tema yang diangkat dalam Sosialisasi Empat Pilar metode diskusi itu sangat menarik.
“Sehingga membuat saya hadir,” ujar anggota MPR dari Fraksi PDIP.
Kegiatan yang digelar mulai pukul 13.00 WIB menurutnya akan dicatat menjadi bagian dari sejarah bila Pancasila benar masuk dalam kurikulum.
Pria yang akrab dipanggil Gus Nabil mengatakan selama ini Pancasila hanya menjadi narasi dan masih miskin implementasi. Hal demikian bila dibiarkan akan membahayakan.
Sama dengan Saifullah Tamliha, dirinya juga pernah merasakan hidup semasa Orde Baru sehingga merasakan pendidikan Pancasila di sekolah.
Menurut Gus Nabil seharusnya bangsa ini menjaga hal-hal yang baik. “Dulu PMP baik dan seharusnya dipertahankan,” tegasnya.
Sebagai anggota MPR, saat sosialisasi dirinya merasa bahwa Pancasila adalah sesuatu yang penting. Disebut banyak negara yang ingin mengadopsi nilai-nilai Pancasila. Pancasila tak hanya perlu masuk dalam kurikulum pendidikan namun juga perlu masuk dalam sendi-sendi kehidupan bangsa dan bernegara.
“Mari kita kawal dan implementasikan Pancasila,” ajak Gus Nabil kepada semua.(jpnn)
Anggota MPR RI Fraksi PPP Saifullah Tamliha mengatakan masukanya Pancasila dalam dunia pendidikan merupakan koreksi total dari era reformasi.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Waka MPR Hidayat Nur Wahid: Netanyahu Lebih Pantas Ditangkap ICC Dibandingkan Duterte
- Waka MPR: Seni Ukir Jepara Bangkit di Tangan Generasi Muda
- Neng Eem Puji Keputusan Presiden Prabowo yang Umumkan Ojol dapat THR
- Jaga Warisan Intelektual Bangsa, Ibas Siap Kawal Regulasi dan Insentif Penulis
- Wakil Ketua MPR Tegaskan Pentingnya Regenerasi demi Keberlangsungan Seni Ukir Jepara
- Audiensi dengan Penulis Perempuan, Ibas Sampaikan Menulis Bisa Membentuk Peradaban