Pancasila Sering Dikalahkan Dalam Berbagai Kasus Intoleransi

Pancasila Sering Dikalahkan Dalam Berbagai Kasus Intoleransi
Direktur Riset SETARA Instiute, Halili Hasan. Foto: Dokpri for JPNN.com

Perlu substansiasi pada program-program pembinaan dan implementasi Pancasila yang diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek).

Kemudian, Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di tiga pusat (tri sentra) pendidikan, yaitu lembaga pendidikan, keluarga, dan masyarakat.

Dalam pandangan Setara Institute, kinerja pembinaan dan impelementasi Pancasila di kalangan anak muda lebih banyak bersifat simbolik dan festivalis.

Ketiga, Setara Institute mengapresiasi setinggi-tingginya kinerja beberapa kota dan pemerintah daerah yang telah menunjukkan antusiasme dan kinerja konkret dalam mempraktikkan dan mempromosikan toleransi di daerahnya masing-masing.

Namun, dalam studi Indeks Kota Toleran, Setara Institute menemukan masih banyak Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang tidak memiliki visi Pancasila.

Selain itu, juga tidak menjadikan toleransi sebagai standar kinerja pemerintah kota dan pemerintah daerah secara umum.

Di tingkat pemerintah pusat juga terdapat kecenderungan masih tingginya ego-sektoral antarkementerian dan lembaga serta kecenderungan tertutup dari partisipasi bermakna masyarakat sipil.

Keempat, implementasi Pancasila harus selaras dengan perbaikan situasi pemenuhan, penghormatan, dan pemajuan hak asasi manusia.

Setara Institute menilai Pancasila sering dikalahkan dalam berbagai kasus intoleransi di tanah air.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News