Pancasila Terbukti Mampu Menyatukan Perbedaan

Pada peristiwa 1998, misalnya, warga Tionghoa sempat mendapat gangguan.
Namun, dengan landasan nilai Pancasila, pemerintah menjaga dan melindungi warga Tionghoa tersebut.
Sebab, mereka juga memiliki hak kolektif sebagai warga negara Indonesia.
Saat ini, menurut As’ad ada tantangan besar untuk tetap menjaga Pancasila sebagai pandangan berbangsa dan bernegara.
Pasalnya, ada beberapa kelompok yang bertentangan dan bahkan menolak dasar negara tersebut.
Karena itu, pria lulusan Universitas Gajah Mada tersebut mengapreasi langkah pemerintah untuk mengokohkan kembali nilai-nilai Pancasila.
Dia menilai Presiden Joko Widodo membuat langkah tepat dan tegas dengan membuat peraturan yang melindungi Pancasila.
“Pancasila harus kembali seperti dulu yang dapat menjadi pemersatu bangsa Indonesia.” pungkas Kiai As’ad. (jos/jpnn)
Pancasila juga sudah terbukti mampu menjadi alat pemersatu berbagai perbedaan di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kuasa Hukum: Ijazah Jokowi Sudah Clear & Sah Secara Hukum
- Hari Kedua Lebaran 2025, Menkop Budi Arie Kunjungi Joko Widodo
- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Lepas Peserta Program Mudik Seru Bareng NU
- Danone Menjalin Kemitraan Strategis dengan PBNU
- PA GMNI Dorong Etika Bernegara Berbasis Pancasila untuk Atasi Krisis Demokrasi
- Membela Palestina Itu Perintah Nabi & Konstitusi, Beginilah Seharusnya Sikap Rakyat RI