Pancingan DMO
Oleh: Dahlan Iskan
Imsubaweh Subaweh
uya cocok bingit kal podcast yg nanya ganti saya..aku kenal kang dahlan sejak dia jd pemain musik..dulu namanya gambus..biduannya kakak saya..anda mungkin tahu...dan dia suka nyuri tebu atau gula d kereta. sampai dia jd sesuatu sering ktmu saya..tp dia tidak tau....ha ha.
Tarjo
Ati ati Pak...takut nanti seperti kasus bupati Nganjuk. Habis dipuji-puji Disway langsung bablas angine hehehe...
Aju Y
RESEP RENDANG JENGKOL ( tanpa minyak goreng ) Bahan-bahannya; * 300 gram jengkol * 1 liter santan * 2 lembar daun salam * 2 lembar daun jeruk * 2 btg serai, geprek * 1 sdt asam jawa * garam & gula secukupnya Bumbu Halus; * 15 cabe merah keriting * 5 buah cabe merah rawit * 8 Buah bawang merah * 4 siung bawang putih * 2 cm lengkuas * 2 cm kunyit * 2 cm jahe * 5 butir kemiri Cara Membuatnya; 1.) Rendam jengkol selama 5 menit, kemudian rebus selama 20-30 menit bersama 1 sdm kopi gunanya untuk mengurangi baunya. jika jengkol sdh empuk, angkat kupas kulitnya, belah lalu memarkan. 2.) Tumis bumbu halus hingga harum, kemudian masukan serai, daun salam & daun jeruk, aduk hingga rata. 3.) Masukan jengkol, aduk2 masak sebentar lalu tuangkan santan, aduk2 tutup kuali sambil sesekali diaduk, masak dgn api sedang agar bumbu meresap. 4.) Masukan air asam jawa, garam & gula, aduk hingga rata, masak hingga kuah mengental. 5.) Angkat & Sajikan, lalu buang.
Rico Zxc
Andai pak bupati tau penggunaan jamur mikoriza pasti penggunaan drip air dari Israel itu gk perlu lagi..karena dengan jamur ini akar tanaman akan bersimbiosis dengan jamur membuat sitanaman tahan akan kekeringan.akar jg bertambah banyak serta kebutuhan pupuk unsur Pospate berkurang..jamur ini suka suka iklim yang kering.kalo musim hujan gini susah berkembang nya.
yea a-ina
Penerapan kebijakan DMO dan DPO untuk CPO melalui pak mantri perdagangan. Cukup membagongkan bagi para pengantre migor, singkatan kata yang terdiri hanya 5 huruf : D, M, C, P dan O. Abah Dis jurnalis senior, mungkin berkenan menulis tentang sengkarut antrean..... eh minyak goreng ya. Harga komoditas dalam negri naik jika di ikuti daya beli menguat its OK, kalau sebaliknya. Anda lebih tahu
Amat Kaselanovic
Lama tak tak membuat pantun. Turun bertangga naik berjenjang / Jalan di bukit berkelok delapan / Pendidikan itu investasi panjang / Karna pendidikan mengubah peradaban
Tunk B
setuju bung Lukman, bahkan negara juga mau ikutan rebutan kue ékonomi dg rakyatnya. Pa lagi ini modalnya dengan uang negara, bisa unlimited tanpa resiko. dengan asumsi 'rugi yo ben, toh uang negara'. kalau rugi, namanya juga usaha.
Lbs
Senang melihat pemimpin yg memiliki visi kuat seperti ini. Apalagi dalam hal pemberdayaan ekonomi. Saya sering menarik nafas panjang saat melihat pemimpin daerah asal2an dalam bekerja. Kepala desa dg Bumdesnya membuat usaha jual beli ATK, bupati dg BUMDnya membuat mini market, bahkan gubernur membuat usaha percetakan batako. Untuk apa? Usaha sejenis yg d miliki rakyat saja menjamur. Sesak nafas dalam bersaing. Tambah lagi pemerintah ikut2an. Harusnya pemerintah mendukung usaha rakyat agar lebih berkembang, lebih modern. Atau membuat usaha rintisan yg menjadi pelopor yg selanjutnya menjadi contoh bg masyarakat. Seperti bupati Sikka ini...