Panda Minta Bibit-Chandra Buka Identitas Pengusaha
Pendamping pada Pertemuan Menjelang Seleksi Pimpinan KPK
Selasa, 01 Maret 2011 – 14:41 WIB
JAKARTA - Politisi PDI Perjuangan (PDIP) yang menjadi tersangka penerima travellers cheque pada pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS BI), Panda Nababan, mengungkapkan bahwa pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra M Hamzah bersedia menjadi saksi meringankan (a de charge). Rencananya, pada Kamis (3/3) lusa penyidik KPK akan memeriksa Chandra. Meski demikian anggota Komisi Hukum DPR itu tetap berharap kesaksian meringankan dari Bibit. Urgensi kesaksian itu, karena untuk membandingkan pertemuan antara Panda dengan Miranda Gultom menjelang pemilihan DGS BI tahun 2004, serta pertemuan dengan Bibit dan Chandra di Restoran Nipponkan, Hotel Sultan menjelang pemilihan komisioner KPK pada 2007.
"Surat panggilan dari penyidik ke Saudara Chandra sudah jalan. Dan Saudara Chandra sudah bersedia diperiksa Kamis (3/3) besok. Kapasitasnya sebagai pribadi, bukan sebagai pimpinan KPK," ujar Panda usai menjalani pemeriksaan di KPK, Selasa (1/3).
Baca Juga:
Panda mengaku bahwa dalam sebuah kesempatan di Lido, Sukabumi, Jawa Barat, dirinya memang pernah meminta kesediaan Chandra untuk menjadi saksi meringankan. Sementara untuk Bibit Samad Rianto, belum ada kepastian tenteng kesediaan diperiksa. "Pak Bibit masih di luar kota," ucap Panda.
Baca Juga:
JAKARTA - Politisi PDI Perjuangan (PDIP) yang menjadi tersangka penerima travellers cheque pada pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS
BERITA TERKAIT
- RS UKI Terus Berbenah Memasuki Usia 51 Tahun
- Mudhofir Khamid: Keputusan Prabowo Menaikkan UMP 6,5 Persen Sangat Berpihak pada Buruh
- Hari Anti-Korupsi Sedunia 2024: BRI Life & KPK Perkuat Komitmen Berantas Korupsi
- PPATK Bicara soal Pemblokiran Rekening Bank terkait Judi Online
- Pupuk Indonesia Salurkan Pupuk Bersubsidi Kepada Petani, Sebegini Jumlahnya
- Kemendagri-Kemenkeu Bersinergi Dorong Penurunan Stunting dan Kemiskinan