Panda Serang Balik Pimpinan KPK
Kamis, 07 Oktober 2010 – 18:54 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi III Panda Nababan membeberkan kekecewaannya pada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Panda menceritakan perlakuan penyidik yang dialaminya saat menjalani pemeriksaan selama lima jam sebagai tersangka kasus dugaan suap cek perjalanan dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior BI Miranda Goeltom, beberapa waktu lalu.
Politisi senior PDIP itu cerita, saat diperiksa, bolpoint dan ponselnya diminta penyidik, lantas dimasukkan dalam meja locker. Menurutnya, hal ini bukan prosedur normal. “Bolpoint diambil, handphone diambil. Kalau dalam lima jam itu ada sesuatu yang terjadi pada istri saya, saya tak bisa menghubungi,” kata Panda, saat rapat dengar pendapat (RDP) Komisi III DPR dengan pimpinan KPK di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (7/10).
Baca Juga:
Dia mengatakan, saat itu, kepada penyidik pun dia menyebutkan bahwa dirinya anggota Komisi III DPR. Dia juga mengaku heran dengan penyidik KPK, yang suka memberikan pernyataan dan dimuat di media massa.
Dalam kesempatan yang sama, Panda juga menyebut Wakil Ketua KPK, Muh Yasin sentimen kepada dirinya. Padahal saat terjadinya pemilihan komisioner KPK yang saat ini menjabat, dialah yang memilih Muh Yasin. "Saya kaget, Pak Yasin sentimen dengan saya," kata Panda.
JAKARTA - Anggota Komisi III Panda Nababan membeberkan kekecewaannya pada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Panda menceritakan perlakuan
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan