Teroris di Banten
Pandeglang Hanya Tempat Istirahat, Target Sebenarnya...
jpnn.com, PANDEGLANG - Dua terduga teroris, yang diamankan kemarin malam oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 di Labuan dan Cisata Kabupaten Pandeglang, Banten merupakan warga pendatang.
Adi Jihadi dan Ahmad Supriyanto disebut-sebut baru tinggal tujuh bulan di Pandegalang dan berasal dari Bogor, Jawa Barat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolres Pandeglang AKBP Ary Satriyan kepada Radar Banten Online hari ini di ruang kerjanya di Mapolres Pandeglang, Jumat (24/3).
Selama tinggal di Pandeglang, menurut Ary, kedua terduga teroris tersebut tidak mempunyai catatan kriminal.
Dari keterangan warga, terduga dan keluarganya cenderung kurang bergaul dengan warga sekitar. “Mereka kurang interaksi dengan warga sekitar. Jadi sulit untuk mengetahui aktifitas keseharianya. Ditambah lagi warga sekitar juga apatis terhadap warga baru,” ujarnya.
Untuk menggali keterangan, tambah Ary, pihanya bersama Densus 88 menggeledah rumah Adi Jihadi di Perumahan Cipunten Agung, Rt 04/006, Desa Teluk, Kecamatan Labuan dan Achmad Supriyanto yang di Desa Pasier Eurih Kecamatan Cisata kemarin.
“Saya tidak terlalu menguasai detail, karena saya hanya menemani Densus 88 saja,” ujarnya.
Yang diketahuinya, lanjut Ary, setelah penggeledahan dan keluarga tersebut dimintai ketarangan di Polsek setempat, mereka tidak terbukti ikut melakukan aksi teroris. Dengan itu, Densus 88 pun ngembalikan keluarga ke rumahnya masing-masing.
Dua terduga teroris, yang diamankan kemarin malam oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 di Labuan dan Cisata Kabupaten Pandeglang, Banten merupakan warga
- Warga Pandeglang Tewas Diterkam Buaya Saat Memancing di Sungai Cijalarang
- Hima Persis Gelar Ekspedisi Pesisir di Desa Banyuasih, Pandeglang
- BISON Indonesia Apel Akbar di Pandeglang, Siap Menangkan Andra-Dimyati
- Bawaslu Sebut 2 Daerah di Banten Masuk Kategori Rawan Tinggi Pada Pilkada 2024
- Puluhan Kamar Santri Ponpes Mutaalimin Pandeglang Hangus Terbakar
- Heboh Oknum Pejabat BPKAD Banten Lakukan Pungli Rp 1,8 Miliar, Pj Gubernur Bereaksi