Pandemi Belum Usai, PP Presisi Tetap Bagikan Dividen Rp11,7 Miliar
jpnn.com, JAKARTA - PP Presisi menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) pada Rabu (9/6) di Jakarta.
Dalam RUPS telah diputuskan PT Presisi tetap akan membagikan dividen tunai sebesar Rp11,7 miliar atau 20 persen dari laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp58,6 miliar.
“Setiap pemegang saham akan menerima dividen tunai sejumlah Rp1,15 per saham, walaupun jumlah dividen yang dibagikan mengalami penurunan dari tahun lalu, kami tetap akan membagikan dividen tunai di tengah situasi pandemi, sebagai wujud komitmen kami untuk meningkatkan shareholders value," ujar Direktur Keuangan PP Presisi Benny Pidakso.
Benny menjelaskan setelah dipotong sebesar 5 persen atau sebesar Rp2,9 miliar sebagai cadangan wajib, sebesar Rp43,9 miliar atau sebesar 75 persen dialokasikan sebagai saldo laba ditahan.
"Tujuannya untuk memperkuat struktur permodalan yang sangat diperlukan di tengah krisis pandemi covid 19 ini," ucap Benny.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT PP Presisi Tbk Rully Noviandar menyebut berkat strategi sustainability growth, perseroan berhasil menghadapi tantangan pandemi Covid-19 melalui inovasi, peningkatan kapabilitas di konstruksi maupun non-konstruksi (jasa pertambangan).
"Serta menekankan kembali pentingnya sustainability development melalui inisiatif green contractor. Pengembangan jasa pertambangan merupakan bagian strategi kami untuk melakukan klasterisasi lini bisnis untuk tumbuh lebih dinamis," saut Rully.
Di samping itu, pihaknya juga mengklasterisasi kapabilitas yang dimiliki menjadi konstruksi yang terdiri atas: civil work & structure work, serta non konstruksi yang terdiri atas: production plant, rental alat berat & jasa pertambangan.
Selain memutuskan pembagian dividen tunai, RUPS PP Presisi juga menetapkan beberapa keputusan lainnya.
- KPK Jerat 2 Orang sebagai Tersangka Kasus Korupsi PT PP
- PP Infrastruktur Jual Saham PT UMT kepada Mitratel
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025
- Direksi dan Komisaris Pertamina Dirombak, Simon Gantikan Nicke Widyawati jadi Dirut
- Bank bjb Tetapkan Susunan Komisaris Baru Pada RUPS Luar Biasa Tahun 2024