Pandemi Corona Ancam Target Penurunan Angka Stunting Nasional
“Kami menyeimbangkannya dengan rencana modifikasi pelayanan seperti kunjungan rumah bagi sasaran berisiko, konseling virtual, edukasi masyarakat, hingga komunikasi melalui grup di media sosial,” ujar Dhian.
Dokter Spesialis Anak Rachmat Sentika menuturkan bahwa penderita gizi buruk dan gizi kurang dapat berisiko, terutama dalam 3 bulan masa PSBB ini.
“Petugas kesehatan di mana pun berada harus mengutamakan preventif. Jangan sampai yang sehat menjadi jatuh sakit. Salah satu caranya adalah pemberian PMT seperti anjuran Permenkes nomor 29 bagi balita gizi kurang dan gizi buruk di bawah pengawasan tenaga medis,” kata dia.
Direktur Eksekutif HIPPG Widya Leksmanawati Habibie menekankan pentingnya protein hewani dan nutrisi yang cukup untuk menjaga gizi anak selama masa pandemi.
“Diskusi Kesiapan Daerah dalam Penaganan Pandemi Covid-19 dan Prioritas Penurunan Stunting akan terus diadakan setiap hari Rabu dan Jumat untuk memfasilitasi sesi sharing maupun koordinasi antarlembaga yang terus berperan aktif dalam menjaga kesehatan anak-anak Indonesia,” ujarnya. (jos/jpnn)
Pandemi virus corona (covid-19) membuat target penurunan angka stunting nasional terancam terhambat.
Redaktur & Reporter : Ragil
- PKN Membantu Pemerintah untuk Mengentaskan Masalah Stunting
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kaltim Andalkan Data Presisi Geospasial untuk Pembangunan
- Polres Inhu Menanam Cabai Dukung Program Asta Cita terkait Ketahanan Pangan
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Tekan Stunting, Pemkot Palembang Luncurkan Dapur Sehat