Pandemi Corona, Pendapatan Damri Ambyar
jpnn.com, JAKARTA - Operasional bus di Bandara Soekarno-Hatta ditutup secara keseluruhan mulai 24 April 2020 hingga 31 Mei 2020.
Penutupan ini menindaklanjuti Peraturan Menteri Perhubungan No. 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 Hijriah Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Virus Corona (Covid-19), yang memberlakukan larangan sementara penerbangan di dalam negeri melalui Bandara Soekarno-Hatta yang ditetapkan sebagai pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Penutupan bandara tersebut sangat berdampak bagi perusahaan Damri.
Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan DAMRI Nico R. Saputra menjelaskan pendapatan menurun hingga 90 persen.
Sayangnya, Nico tak memerinci lebih lanjut mengenai pendapatan perusahaan yang terjun bebas.
Kondisi tersebut sambung Nico, semakin memburuk lantaran ada beban (fix cost) yang harus ditanggung perusahaan, seperti gaji karyawan, premi BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, cicilan kendaraan dan beban lainnya.
"Di tengah kondisi tersebut, kami tetap mendukung upaya pemerintah memutus rantai penyebaran Covid-19 dan berharap seluruh masyarakat bisa mendukung kebijakan ini," tutupnya.(chi/jpnn)
Penutupan Bandara Soekarno Hatta tersebut sangat berdampak bagi pendapatan Damri.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Layani Angkutan Mudik Lebaran, Damri Menyiapkan 2.000 Bus
- Damri Kembali Operasikan Bus Listrik BTS di Surabaya, Sebegini Tarifnya
- Tingkatkan Layanan Pembayaran Online, DAMRI Gandeng Faspay
- DAMRI Melayani Rute Bandung-Ciledug, Sebegini Tarifnya
- Begini Cara Epson Indonesia Tingkatkan Penjualan Produknya, Keren
- Di Acara Imlek, Jokowi Ungkap Alasan Mengapa Tidak Lockdown, Lalu Bahas Rekening Orang