Pandemi Covid-19, Arema FC Merugi Dana Rp 2,3 Miliar
jpnn.com, MALANG - Arema FC mengalami kerugian Rp 2,3 miliar karena penundaan kompetisi Liga 1 akibat pandemi covid-19.
Meski begitu, Arema FC telah membayar gaji pemain dan official pada Maret sebesar 25 persen, sesuai keputusan PSSI.
Menurut General Manager Ruddy Widodo pihaknya mengalami kerugian karena harus membayar hak pemain dan official.
"Berdasar keputusan PSSI terkait masa darurat covid 19, kami manajemen telah mempersiapkan tim dalam menghadapi dua kemungkinan," kata Ruddy.
Pertama jika masa darurat hingga 29 Mei diperpanjang pemerintah, membuat liga 1 dihentikan, sehingga berlaku force majeur perjanjian batal.
Baik kontrak pemain maupun sponsor sehingga Arema Fc kehilangan pendapatan puluhan miliaran rupiah.
"Namun jika masa darurat corona 29 Mei tidak diperpanjang pemerintah, maka pemain akan kembali berlatih pada 1 Juni mendatang," tambahnya.
Bagi Arema FC, jika kompetisi Liga 1 kembali berlanjut 1 Juli mendatang, maka cukup waktu bagi tim menjalani latihan pemulihan selama 10 hari.
Arema FC telah mengalami kerugian Rp 2,3 miliar karena penundaan kompetisi Liga 1 akibat pandemi covid-19.
- Kabar Baik Menghampiri Persib Bandung Menjelang Jumpa Arema FC
- Toha, Pemain Lokal Paling Super Hingga Pekan ke-19 Liga 1
- Arema vs Persib Bandung: Bojan Hodak Sorot 5 Amunisi Singo Edan
- Arema FC Vs Persib: Hodak Puji Musuh, 4 Bagus, 1 Luar Biasa
- Arema vs Persib: Kans Gervane Kastaneer Menggantikan Peran David da Silva
- Persija Vs Persita Cetak Rekor Penonton Liga 1 Musim Ini