Pandemi COVID-19 Belum Berakhir, Fadel Muhammad: Kita Harus Mengambil Langkah yang Berani
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad mengatakan dalam kondisi pandemi COVID-19 sekarang ini diperlukan sebuah keberanian untuk melangkah ke depan.
Dia menegaskan tanpa langkah berani dan terobosan maka akan makin sulit dari hari ke hari. Ia menegaskan dalam waktu 90 hari ke depan kalau tidak mengambil langkah terobosan maka akan memasuki masa yang sangat berat.
“Saya tidak bisa membayangkan berapa lama kita akan terpuruk,” ucapnya saat Focus Group Discussion (FGD) Kebangsaan bertajuk "Upaya Bersama Menjaga Likuiditas Perbankan Untuk Menumbuhkan Kembali Perekonomian Nasional" yang digelar MPR di ruang GBHN, Gedung V, Kompleks Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (24/7).
Hadir dalam pertemuan itu anggota MPR dari Kelompok DPD Fahira Idris, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, pengamat ekonomi, pengamat perbankan, serta perwakilan dari berbagai bank.
Pandemi COVID-19 yang melanda dunia berdampak pada berbagai sektor, terutama kesehatan dan ekonomi. Kedua hal tersebut saat ini tengah dipikirkan oleh semua pihak, sektor mana yang diprioritaskan untuk membangkitkan kembali kondisi masyarakat.
Mendahulukan mana yang lebih penting, ekonomi atau kesehatan, dirasa sulit sebab kedua sektor tersebut sama pentingnya.
Kepada para wartawan, Fadel mengatakan FGD kali ini sangat menarik sebab dihadiri oleh gubernur BI dan Dewan Komisioner OJK. Dalam acara itu dikatakan ada tiga masalah besar yang dirumuskan supaya likuiditas ekonomi berjalan. Ketiga masalah besar diungkap oleh alumni ITB, pertama agar dana pemerintah baik di pusat atau daerat harus cepat bergulir. Saat ini dana yang bergulir masih di bawah 30 persen padahal sudah setengah tahun.
“Seharusnya dana yang bergulir sudah 60 persen,” ungkapnya.
Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad mengajak masyarakat untuk mengambil langkah berani dalam menghadapi COVID-19. Langkah apa saja itu?
- Siti Fauziah Sampaikan Bukti MPR Telah Jadikan UUD 1945 sebagai Konstitusi yang Hidup
- Eddy Soeparno Tegaskan Komitmen Prabowo Wujudkan Ketahanan Energi
- Biofuel jadi Salah Satu Kunci dalam Dukung Transisi Energi Indonesia
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Kejagung Tangkap Hakim Ronald Tannur, Eddy Soerparno Berkomentar Begini, Tegas
- Megawati Absen ke Acara Pelantikan Presiden, Basarah: Bukan Berarti Menolak Prabowo