Webinar Bisnis Talk Bersama BNI, Genpi dan JPNN 'Satukan Negeri Majukan UKM'
Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, UMKM Diminta Siapkan Napas Panjang Untuk Mendaki

Protokol kesehatan tetap menjadi acuan masyarakat dalam beraktivitas di mana pun.
Ryan menjelaskan bahwa ekonomi babak belur karena pandemi Covid-19.
Dampak Covid-19 telah menyebabkan multikrisis. Episentrum yang awalnya di Tiongkok, melebar ke mana-mana.
Transmisinya dari jalur perdagangan, kemudian ke keuangan. "Sehingga terjadilah financial stress," tegasnya.
Rupiah sempat terkoreksi. Indeks harga saham gabungan atau IHSG sempat jatuh.
Itu semua, kata Ryan, akibat respons negatif atau kepanikan di tengah pandemi Covid-19.
"Orang jadi bertanya, kapan pelandaian ini selesai? Karena itu di tengah ketidakpastian, muncullah reaksi berlebihan," katanya.
Roland Berger, perusahaan konsultan strategis dan bisnis internasional menyatakan bahwa ada beberapa sektor yang terdampak serius.
Chief Economist BNI Ryan Kiryanto menitip pesan untuk pelaku UMKM bahwa perjalanan masih cukup panjang dan mendaki.
- Jadi Sponsor Utama PBSI, BNI Dukung Tim Bulutangkis Indonesia Berlaga di Sudirman Cup 2025
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- 389 Tim Siap Berpartisipasi di BALI 7s 2025 Presented By Bank Mandiri
- Dapat Sambutan Positif, Ramadan Rhapsody 2025 Raup Omzet Fantastis
- Digitalisasi Transaksi Dorong UMKM Pontianak Bersaing di Kancah Nasional
- BNI Indonesia’s Horse Racing 2025 Bakal Segera Digelar, Buruan Beli Tiketnya!