Webinar Bisnis Talk Bersama BNI, Genpi dan JPNN 'Satukan Negeri Majukan UKM'
Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, UMKM Diminta Siapkan Napas Panjang Untuk Mendaki
Seperti pariwisata, travel, penerbangan, ritel tetapi bukan yang masuk kategori barang cepat habis.
Menurut Ryan, The Organisation for Economic Co-operation and Development atau OECD sudah mengingatkan bahwa semuanya akan melewati perjalanan panjang atau maraton, bukan sprint.
Oleh sebab itu, Ryan mengingatkan UMKM juga harus mempersiapkan napas panjang untuk berlari maraton.
"Pesan kami kepada bapak ibu pelaku UMKM persiapkan stamina, daya tahan, energi, karena kita akan melalui perjalanan cukup panjang. Berapa lama, bisa satu hingga dua tahun ke depan. Intinya akan mendaki," jelas Ryan.
Meski demikian, kata Ryan, untuk sektor UMKM yang bergerak di bidang kesehatan seperti masker, alat pelindung diri, apotek, akan diuntungkan.
Sebab, ujar dia, pandemi Covid-19 ini telah membuat masyarakat Indonesia menjadi sangat concern terhadap isu kesehatan. Semua protokol kesehatan untuk Covid-19 dilakukan.
"Ini membuat sektor kesehatan mendapat berkah dari Covid-19," tegasnya.
Lebih lanjut Ryan menjelaskan ada good news dari kondisi global.
Chief Economist BNI Ryan Kiryanto menitip pesan untuk pelaku UMKM bahwa perjalanan masih cukup panjang dan mendaki.
- HNW Ungkap Harapan, Siswa Madrasah Tidak Dilupakan di Program MBG
- Pemerintah Targetkan Makan Bergizi Gratis Sentuh 3 Juta Penerima hingga Maret 2025
- Batavia PIK Sukses Hadirkan Euforia Tahun Baru, Ada Pasar Rakjat Bernuansa Tempo Dulu
- Pemerintah Perlu Berhati-hati soal Penghapusan Utang UMKM
- Lewat Diaspora Loan, BNI Biayai Renovasi Restoran Indonesia di Hong Kong
- Pemerintah Bakal Sediakan Rp 20 Triliun untuk UMKM hingga PMI