Pandemi Covid-19, Bolehkah Anak Kembali Bersosialisasi dengan Teman-temannya?
Minggu, 02 Agustus 2020 – 18:33 WIB
![Pandemi Covid-19, Bolehkah Anak Kembali Bersosialisasi dengan Teman-temannya?](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/03/02/wonderkids-wahana-bermain-anak-anak-aktif-foto-wonderkids-15.png)
Ilustasi wahana bermain anak-anak aktif. Foto: Wonderkids.
Cara lain yang bisa diterapkan adalah mengundang teman-teman anak ke rumah, tapi batasi jumlahnya. Terapkan protokol kesehatan secara tegas.
Dengan demikian, kemampuan bersosialisasi anak bisa terus diasah di tengah masa adaptasi kebiasaan baru.
Dokter spesialis anak Ahmad Suryawan menambahkan, berkomunikasi dengan teman sebaya bukan sekadar keinginan, melainkan kebutuhan untuk perkembangan otak anak.
"Peer group relation is a must pada perkembangan otak anak praremaja," jelas dia.
Tugas orangtua adalah bersikap lebih fleksibel, tapi tidak boleh lengah.
Jangan sampai melupakan langkah pencegahan agar interaksi buah hati dengan temannya tetap aman bagi kesehatan semua orang.(antara/jpnn)
Teaser:
Tidak masalah jika orangtua memberikan keleluasaan bila anak ingin bersosialisasi dengan teman sebaya mereka.
Redaktur & Reporter : Fany
BERITA TERKAIT
- So Sweet, Desy Ratnasari dan Ruben Onsu Punya Panggilan Khusus
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Dana Penanganan Covid-19 di Sumbar Diduga Dikorupsi, Belasan Saksi Diperiksa
- Waspada Covid Kembali, Kemenkes Imbau Masyarakat Terapkan Hidup Sehat dan Terapkan Prokes
- Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run Siap Kembali Manjakan Para Runner
- Tren Pemulihan Ekonomi Makin Solid Setelah Pandemi Covid-19 Berlalu