Pandemi Covid-19 Bukan Alasan Mengabaikan Nutrisi Anak
Juga, selalu batasi pemakaian gula, garam dan lemak. Adapun batasan asupan gula dalam sehari adalah 50 gram atau setara 4 sendok makan, batasan lemak 5 sendok makan atau 67 gram minyak, dan garam maksimal 1 sendok teh atau 5 gram.
Konsumsi suplemen multivitamin jika diperlukan. Kemudian, hindari rokok dan minuman beralkohol. Istirahat teratur dan tidur yang cukup. Rileks dan kendalikan emosi.
"Melakukan aktivitas fisik, tetapi jangan berlebihan karena olahraga atau aktivitas fisik harus dilakukan dengan intensitas ringan atau sedang, untuk meningkatkan kekebalan tubuh," ujar Dhian.
Selain itu, pastikan juga keamanan pangan, dengan mengacu sesuai standar World Health Organization (WHO), antara lain cuci bersih tangan dengan sabun di air mengalir sebelum menyiapkan makanan atau bahan makanan dan mencuci bahan makanan yang akan diolah.
Pisahkan penyimpanan serta bedakan pisau dan talenan, untuk bahan makanan mentah dengan makanan matang.
Memasak dengan benar dan matang, terutama bahan makanan protein hewani. Kemudian, simpan makanan matang pada suhu yang tepat dan aman.
Dhian mengingatkan, memenuhi nutrisi anak merupakan hal yang sangat penting karena masa kanak-kanak adalah masa pertumbuhan.
"Pandemi Covid-19 bukanlah alasan untuk tidak memerhatikan nutrisi anak, walaupun sebagian besar pendapatan orang tua berkurang. Orang tua bisa memprioritaskan untuk membeli makanan bagi si anak dengan kandungan gizi seimbang," pungkasnya. (esy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Kemenkes membuat panduan gizi seimbang di masa pandemi untuk ibu hamil dan balita yang tinggal di zona merah Covid-19.
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Mesyia Muhammad
- IDI Jawa Tengah Bagikan Info Jenis Obat Pengidap HIV/AIDS
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Penyeragaman Kemasan Rokok Tanpa Identitas Merek Berisiko Rugikan Konsumen & Produsen
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement