Pandemi Covid-19, Cargill Menyalurkan Bantuan Senilai USD 500 Ribu untuk Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Cargill bekerja sama dengan mitra nirlaba dan LSM di seluruh dunia untuk membantu menangani isu kebutuhan pangan, kesehatan dan keselamatan yang terjadi akibat dari penyebaran virus Covid-19.
Di Indonesia, Cargill memberikan bantuan donasi kepada masyarakat di berbagai lokasi di Indonesia melalui program CSR yang bernilai lebih dari USD 500.000.
Hal ini sebagai upaya perusahaan industri makanan dan pakan itu untuk mengutamakan dan membantu masyarakat bertahan dalam situasi sulit seperti ini.
Dampak Covid-19 juga telah memengaruhi kesejahteraan keluarga dan masyarakat. Bahkan ada kekhawatiran terjadi kerawanan pangan pada keluarga yang rentan.
Itulah sebabnya Cargill Indonesia yang memiliki tujuan untuk ‘memberi makan dunia’ memberikan bantuan berupa lebih dari 20.000 paket makanan pokok atau sembako kepada masyarakat di sekitar operasi Cargill di seluruh Indonesia.
Paket sembako tersebut berisikan seperti beras, minyak goreng, gula dan telur/protein lain.
"Bagi Cargill, ini adalah tujuan kami, untuk memberi makan dunia, untuk itu semua karyawan kami di seluruh Indonesia berupaya sebaik-baiknya untuk memastikan bahwa pelanggan kami bisa mendapatkan bahan makanan dan pakan sehingga mereka dapat menyediakan makanan bagi semua masyarakat di masa kritis ini," ujar Sunit Dhoka, Country Representative Cargill Indonesia melalui keterangan pers.
Cargill memberikan bantuan donasi kepada masyarakat terdampak pandemi covid-19 di berbagai lokasi di Indonesia melalui program CSR yang bernilai lebih dari USD 500.000.
- Ratusan Ribu Unit APD Asal Temanggung Diekspor ke Pasar Amerika Serikat
- Program Share to Care Dupoin Hadirkan Senyum Anak Yatim di Jakarta
- Project Child Indonesia Gelar Volunteering Bertajuk Keberlanjutan & Sumpah Pemuda di Pacitan
- Polres Rohil Beri Layanan Kesehatan dan Sembako untuk Korban Banjir di Kubu Babussalam
- Kristalin Ekalestari Bangun Rumah ke-27 untuk Warga Desa Nifasi
- Insight Investments Dukung Nelayan Tanjung Boleng dengan Energi Terbarukan