Pandemi Covid-19, Kakak Beradik Buka Bisnis Terlarang di Puncak Bogor
jpnn.com, BOGOR - Polresta Bogor Kota membongkar pabrik narkoba di kawasan Puncak. Pelaku kakak beradik Deni Ramadani dan Rama Sailendra.
Kapolresta Bogor Kota Kombespol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, kakak beradik ini memproduksi narkotika jenis tembakau sintetis atau gorila.
Mereka membuat narkoba itu di sebuah kontrakan di Kampung Tipar, Desa Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor.
“Mereka diamankan dari pengembangan penangkapan pengedar tembakau sintetis di Jalan Raya Tajur, Kota Bogor,” katanya dilansir dari Radar Bogor, Kamis (29/4).
Susatyo menjelaskan, pabrik rumahan narkotika jenis tembakau sintetis ini masih menggunakan bahan lokal, yakni Ethanol dan Gylcero.
“Semua bahan baku pembuatan masih pakai lokal,” tuturnya.
Untuk satu paket, kakak beradik ini menjualnya Rp500 ribu dengan berat satu gram.
“Satu paket itu modalnya Rp17 ribu dan dijual Rp500 ribu,” jelasnya.
Dengan modal hanya Rp17 ribu, tersangka kakak beradik ini bisa mendapat keuntungan Rp500 ribu.
- Petugas Bersenjata Api Kawal Pemindahan 2 Napi Bandar Narkoba ke Nusakambangan
- Seusai Gantung Sepatu, Eks Pemain Timnas U-23 Syakir Sulaiman Jadi Pengedar Narkoba
- Sopir Truk Kontainer Penabrak 16 Pengendara di Tangerang Jadi Tersangka
- Sopir Truk Kontainer Ugal-Ugalan di Tangerang Positif Narkoba
- Cegah Penyalahgunaan Narkoba, Herman Deru Akan Bangun Satu Desa Satu Rumah Tahfiz
- Berantas & Cegah Penyalahgunaan Narkotika, PTPN III Bersama BNN Jalin MoU