Pandemi COVID-19 Buka Banyak Kesempatan Kerja Bagi Warga Difabel di Australia

"Dalam soal kesehatan mental kita tahu bahwa lebih baik bagi semua orang untuk bekerja, karena meningkatkan kepercayaan diri," katanya.
"Juga jelas meningkatkan kemampuan kita untuk melakukan kegiatan dan membeli sesuatu yang kita suka, jadi penting sekali untuk memiliki pekerjaan.
"Dalam budaya kita juga, hal pertama yang ditanya kalau kita bertemu orang adalah apa pekerjaan anda?"
"Jadi bisa mengatakan apa yang kita lakukan dan bangga dengan hal tersebut, akan sangat berharga bagi mereka yang difabel dan tentu yang lain juga."
Dengan 'lockdown' di Australia sudah mulai dilonggarkan, banyak yang masih berharap cara kerja fleksibel ini masih akan terus berlanjut.
"Bisa bekerja lagi, saya sangat bersyukur mereka memberi saya kesempatan dan percaya dengan saya," kata Samantha.
"Senang sekali bisa bekerja, bisa merasa berguna lagi."
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News
Pandemi ternyata telah membuka pintu kesempatan bagi warga difabel di Austarlia untuk bisa mendapat kerja
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia