Pandemi Covid-19, Penyewaan Online Apartemen dan Rumah Membeludak
jpnn.com, JAKARTA - Banyaknya perusahaan yang mulai menerapkan kebijakan Work from Office (WFO berdampak positif terhadap sektor properti seperti apartemen dan rumah
Kini, setelah 18 bulan pasca-pandemi, permintaan di sektor penyewaan properti menunjukan tanda-tanda pemulihan.
Kini banyak masyarakat beralih menyewa properti secara online.
“Permintaan terhadap penyewaan apartemen dan rumah mengalami kenaikan yang signifikan. Terutama sejak PPKM turun ke level 2," ujar Christie Tjong, Co-Founder Travelio.
Christie menjelaskan di awal pandemi kenaikan permintaan yang cukup tinggi terjadi di Jakarta outskirt, yaitu kawasan Tangerang, Bekasi, serta Depok.
Namun, tingginya permintaan menjadi lebih merata dan menyeluruh di seluruh area sejak pemberlakuan PPKM level 2.
Travelio yang merupakan “property tech” start up yang dikenal dengan penyewaan apartemen terbesar di Indonesia, melakukan survei untuk mencari tahu alasan konsumen memesan properti secara online di Travelio.
Sebanyak 23,9 persen konsumen memilih Travelio karena banyak pilihan unit. Kemudian 41,2 persen karena kemudahan dalam melakukan pemesanan di aplikasi, sedangkan lainnya menyebutkan perihal harga yang kompetitif dan adanya opsi pembayaran cicilan.
Setelah 18 bulan pasca-pandemi permintaan di sektor penyewaan properti seperti apartemen dan rumah menunjukan tanda-tanda pemulihan.
- Optimisme Kondisi Ekonomi Nasional Dukung Kinerja Positif Industri Properti
- Sektor Properti Indonesia Bertumbuh, LPKR Pacu Penjualan Produk Andalan
- Tangerang jadi Kawasan Terfavorit, Lippo Karawaci Cetak Pra Penjualan Rp4,25 Triliun
- Pertumbuhan dan Pasar Properti Jakarta di Kuartal 3 Stabil
- Gethome Meluncurkan Valencia Premiere Depok, Proyek Besar dan Prestisius
- Permintaan Rumah Tapak Meningkat, LPCK Luncurkan Hunian Baru di Cikarang