Pandemi Covid-19 Tak Halangi Petani OKU Panen Raya Padi dan Jagung
"Perkiraan ketersediaan pangan strategis nasional untuk Maret hingga Agustus 2020 seperti beras sebanyak 25,65 juta ton, kebutuhan hanya 15,10 juta ton. Stok jagung mencapai 13,74 juta ton, kebutuhannya Maret sampai Agustus itu hanya 9,10 juta ton. Jadi masih surplus untuk beras dan jagung," jelasnya.
Menurut data Kerangka Sampling Area (KSA) BPS, panen padi pada bulan Maret 2020 kemarin mencapai 1,1 juta ha dengan produksi 5,6 juta ton gabah kering giling atau setara beras 3,2 juta ton beras. Sementara itu, pada April 2020 diperkirakan produksi mencapai 8,8 juta ton gabah kering giling atau setara 5,04 juta ton beras dengan konsumsi 2,5 juta ton.
"Oleh karena itu, ketersediaan pangan pokok yakni beras aman selama pandemi virus corona, bahkan aman selama puasa dan pasca Lebaran. Jagung juga aman. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan untuk ketersediaan pangan,” terang Suwandi. (ikl/jpnn)
Pandemi COVID-19 tak menyurutkan semangat petani padi dan jagung di Kabupaten OKU melakukan panen raya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke
- Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini