Saat Pandemi Covid-19 Ternyata UMKM Ini Masih Kebanjiran Order
jpnn.com, CIANJUR - Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang mengolah ikan petek atau "glass fish" di Kecamatan Haurwangi, Cianjur, Jawa Barat, kebanjiran pesanan.
Pengrajinnya bahkan harus menambah jam kerja ekstra sebanyak 35 orang karyawannya.
"Selama pandemi ini, pesanan olahan ikan petek atau lebih dikenal "glass fish" meningkat hingga delapan kuintal setiap harinya, naik dibanding sebelum pandemi hanya lima kuintal," kata pelaku UMKM warga Kampung Pasir Astana, Desa Ramasari Harun (35), di Bandung, Rabu (10/2).
Harun menyebutkan, pesanan ikan datang dari berbagai daerah mulai dari Jabodetabek, Jawa Barat hingga Jawa Timur dan beberapa kota lainnya di Sumatera. Kendati kebanjiran order, bahan bakunya sering tersendat, karena minimnya petani yang turun ke waduk untuk menjaring ikan.
"Sehingga dalam satu hari hanya mampu memenuhi pesanan hingga 8 kuintal yang dikemas nama Crispy Ikan Saki," ujarnya.
Harun mengatakan, usahanya cukup menjanjikan, karena mampu menghasilakn laba bersih sebesar Rp3,2 juta per hari di luar gaji karyawan.
Menurutnya, usaha pengolahan ikan kecil yang menjadi salah satu produk unggulan UMKM Cianjur itu. Harun berharap ke depan pengolahan ikan ini mampu tembus pasar nasional dan internasional.
"Kami juga berharap ada bantuan dari pemerintah soal pasar hingga ekspor. Untuk saat ini pemesan yang datang langsung mengambil ke Cianjur, kalau tidak kami mengirim lewat jasa pengiriman," katanya.
Meski pandemi Covid-19 menghantam semua lini, tapi Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang mengolah ikan petek atau
- Selamat! 519 Peserta Lulus Pertamina UMK Academy
- 2024, Grab Telah Menyalurkan Bantuan USD 1 Juta Kepada Mitra dan UMKM
- Menkominfo: AI Membantu UMKM di Berbagai Tahap
- Bangun Ekosistem Digital UMKM di Indonesia, Hibank & Mitra Strategis Jalin MoU
- SBM & BRI Berkolaborasi Dukung UMKM Fesyen Tingkatkan Skala Bisnis
- Sultan Mendukung Pemerintah untuk Membentuk Holding UMKM