Pandemi dan Ramadan Ubah Tren Menonton TV
Selasa, 12 Mei 2020 – 18:22 WIB
Sementara itu, pada bulan Ramadhan periode 24 April sampai 3 Mei, terjadi pergeseran perilaku menonton televisi, jumlah penonton saat waktu sahur mulai pukul 02.00 sampai 05.59 naik tajam sebanyak 372 persen, baik dari sebelum WFH dan selama WFH.
Untuk melihat perilaku ini, Nielsen Media Indonesia menetapkan periode sebelum WFH mulai 16 Februari-14 Maret dan periode WFH mulai 15 Maret-23 April.
Jumlah penonton saat jam prime time, pukul 19.00 sampai 22.59 turun dibandingkan saat periode WFH, namun, Nielsen tidak menyebutkan angka penurunan.
Penurunan jumlah penonton saat jam prime time terjadi karena selama Ramadhan, orang mengerjakan salat tarawih. (antara/jpnn)
Hasil penelitian Nielsen Media Indonesia mengungkap ada perubahan perilaku menonton televisi sejak anjuran bekerja dari rumah, working from home (WFH).
Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan
BERITA TERKAIT
- Gus Yahya Merespons soal Wacana Meliburkan Sekolah Selama Ramadan, Silakan Disimak
- Upaya RS Atma Jaya Lestarikan Budaya Jamu untuk Perkembangan Medis
- Wamendiktisaintek Stella Christie Berbagi Tips Jadi Periset yang Baik
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- DLH Maluku Utara Gelar Seminar Penelitian dan Inovasi untuk Ciptakan Pembangunan Berkelanjutan