Pandemi Flu Babi Berakhir
Kamis, 12 Agustus 2010 – 05:32 WIB

Pandemi Flu Babi Berakhir
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tetap waspada meskipun Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah menyatakan bahwa pandemi virus H1N1 (flu babi) telah berakhir. Kesiagaan atas virus itu juga diberlakukan pada tingkat RS dan Puskesmas di kabupaten/kota. Pascapandemi, ungkap Tjandra, setiap RS yang menyediakan ruang isolasi perawatan pasien H1N1 tetap akan memiliki jadwal pelatihan dan simulasi penanganan flu babi. "Itu hanya untuk antisipasi karena ruang isolasi juga dipakai untuk perawatan flu burung," kata dokter spesialis paru itu. WHO telah menghentikan pendataan pasien flu babi sejak September 2009. Di Indonesia, tercatat 1.097 penderita flu babi. Sepuluh orang di antaranya meninggal dunia.
Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemenkes Tjandra Yoga Aditama menerangkan, berakhirnya pandemi tersebut bukan berarti mengakhiri serangan virus flu babi di Indonesia. Menurut dia, seluruh pusat pelayanan kesehatan tetap waspada. "Tidak ada perlakuan yang berbeda. Semua akan sama (tetap waspada, Red)," tegasnya Tjandra saat dihubungi Jawa Pos kemarin (11/8).
Baca Juga:
Menurut dia, kini yang berbeda hanya penanganan penyakitnya. Jika sebelumnya para penderita suspect H1N1 diberikan perawatan khusus, sekarang akan ditangani layaknya pasien penyakit flu biasa. "Tidak segawat dulu. Sekarang pasien bisa ditangani sendiri di Puskesmas. RS hanya sebagai rujukan," tuturnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tetap waspada meskipun Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah menyatakan bahwa pandemi virus H1N1 (flu
BERITA TERKAIT
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah
- Perubahan KUHAP Penting, Tetapi Harus Perhatikan Juga Faktor Ini
- Ketua INTI Tangsel Ajak Masyarakat Teladani Semangat Kebangkitan Kristus
- Setiawan Ichlas Disambut Hangat saat Mudik ke Palembang, Lihat Ada Pak Gubernur
- 165 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek saat Libur Panjang 2025
- ISNU Gelar Fun Walk dan Menanam Satu Juta Pohon untuk Masa Depan Bumi