Pandemi Jadi Penyebab Anjloknya Kinerja Sektor Konstruksi? Begini Kata Pengamat
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat BUMN Toto Pranoto berpandangan anjloknya kinerja sektor konstruksi tidak bisa dilepaskan dari dampak pandemi.
Karena itu, perbaikan kinerja BUMN sektor konstruksi akan terbantu dengan realisasi program vaksinasi pemerintah.
Toto memproyeksikan kinerja negatif BUMN konstruksi pada hingga akhir 2020 masih akan berlanjut.
"Saya kira dengan melihat kinerja kuartal III 2020, kondisi buruk yang dihadapi BUMN sektor konstruksi masih akan berlanjut, dengan asumsi vaksin covid baru akan siap disebarluaskan pada awal tahun depan," kata Toto.
Untuk itu, Toto meyakini kehadiran vaksin akan mengembalikan geliat sektor konstruksi dengan mobilitas pekerja dan bahan baku baru yang akan berdampak positif pada laporan kuartal I tahun depan.
Sembari menanti vaksinasi, Toto mendorong BUMN konstruksi untuk bisa menyehatkan arus kas dengan mengontrol struktur biaya lebih ketat, terutama dampak dari beban bunga pinjaman dan utang jatuh tempo.
Toto menyebut, dampak pandemi pun tidak hanya terjadi pada induk dari perusahaan pelat merah konstruksi, melainkan juga terhadap anak usaha.
"Grup konstruksi BUMN tentu terpengaruh juga dampak Covid-19. Bukan hanya kinerja induk yang menurun, tapi juga merembet ke anak usaha yang memiliki bisnis terkait induk usaha," katanya.
Perbaikan kinerja BUMN sektor konstruksi akan terbantu dengan realisasi program vaksinasi pemerintah.
- Rekind Sukses Bangun Kubah Pabrik Semen Pertama di Indonesia sekaligus Terbesar di Dunia
- Mitrabangun.id Kini Buka Cabang di Surabaya
- BCI Asia Award 2024, Propan Kembali Jadi Partner
- Menkes Dorong Kemandirian Produksi Vaksin Dalam Negeri
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- SIG & Kementerian PUPR Bersinergi Tingkatkan Kompetensi Tenaga Konstruksi di IKN