Pandemi Memacu Generasi Z Gunakan Layanan Digital
![Pandemi Memacu Generasi Z Gunakan Layanan Digital](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/12/12/warga-memilih-barang-barang-belanjaan-yang-dijual-secara-dar-8.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Pandemi covid-19 berdampak terhadap peningkatan adopsi dan penggunaan layanan digital untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, terutama pada Generasi Z.
Berdasarkan survei Katadata Insight Center (KIC), konsumsi layanan digital itu mencakup tiga hal.
Ketiganya ialah belanja online (e-commerce), layanan pesan-antar makanan (food delivery), dan layanan pengantaran sembako.
Survei dilakukan secara online terhadap 1.146 responden pada 13-18 April 2021. Responden berusia 18-29 tahun.
Mereka dari Jabodetabek, Surabaya, Medan, Bandung, Makassar, Semarang, Denpasar, dan Yogyakarta.
“Selain mewakili sebagian besar penduduk Indonesia, mereka juga memiliki daya beli yang cukup tinggi,” kata Head of Research KIC Stevanny Limuria, Kamis (3/6).
Untuk e-commerce, sebanyak 57 persen Gen Z telah menggunakan e-commerce dalam tiga bulan terakhir.
Sebanyak 81 persen di antaranya berbelanja di platform e-commerce setidaknya sebulan sekali.
Pandemi covid-19 berdampak terhadap peningkatan adopsi dan penggunaan layanan digital untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, terutama pada Generasi Z.
- Tingkatkan Kenyamanan Penumpang, ASDP Terapkan Tiket Online Ferizy di 40 Pelabuhan
- Strategi TASPEN Meningkatkan Kepuasan Peserta
- Somethinc Luncurkan Omega Jelly Deep Cleansing Balm dengan Inovasi Terbaru
- Tren Makanan Pedas Meningkat, FKS Bidik Generasi Z
- Peruri dan Kemendag Tingkatkan Efisiensi Lewat Teknologi Digital
- Hadir di Indonesia, Falscara Tawaran Kemudahan DIY Eyelash Extension