Pandemi Memaksa Pelaku UMKM Mengubah Strategi Agar Bisa Bertahan di Era New Normal
jpnn.com, JAKARTA - Para pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) tengah dihadapkan pada tantangan pandemi virus covid-19 dan revolusi industri 4.0.
Tak sedikit para pelaku usaha dan pasar yang bertransformasi ke ranah digital dan media online supaya bisa tetap bertahan.
"UMKM kita harus bangkit dan bisa terus naik kelas. Tantangannya yang harus dihadapi untuk berkembang, perlu beradaptasi dengan membuat strategi dan inovasi dalam menghadapi berbagai tantangan tersebut,” ujar Pemimpin Umum dan Pemimpin Redaksi SuaraPemerintah.id Arief Munajad di Webinar Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Kamis (18/2).
Pandemi ini juga memaksa seluruh industri di dunia untuk mengubah strategi brandingnya agar bisa bertahan di industrinya.
Tidak sedikit industri yang tumbang karena tidak mampu beradaptasi dengan hadirnya revolusi industry 4.0. Di mana inovasi teknologi digital makin banyak digunakan.
Perbedaannya terletak pada bagaimana cara perusahaan, khususnya UMKM berinteraksi dengan kosumennya.
Saat ini banyak perusahaan mengalami kendala untuk dapat berkomunikasi dengan konsumennya karena adanya aturan social distancing.
Karena itu diperlukan pengoptimalan digital branding sebagai sarana komunikasi dengan target konsumen mereka.
Tidak sedikit industri yang tumbang karena tidak mampu beradaptasi dengan hadirnya revolusi industry 4.0. Di mana inovasi teknologi digital makin banyak digunakan.
- Business Matching PaDi UMKM Cetak Transaksi Fantastis dalam Sehari, Sebegini Jumlahnya
- BRI Buka Rangkaian UMKM EXPO(RT) dan Microfinance Outlook 2025
- Menko Airlangga Hartarto Tegaskan Komitmen Pemerintah Mendorong UMKM Naik Kelas
- PNM Siap Dukung UMKM Punya Sertikat Halal
- Dukung Pertumbuhan Ekonomi, TDN Ekspansi ke Semarang
- Ketua Komisi VII DPR Dukung Pemberian Modal Usaha Bagi UMKM Mitra MBG