Pandemi tak Menghalangi LPEI untuk Dorong UMKM jadi Eksportir
"Pembiayaan ini juga sudah termasuk PKE dari pemerintah yang juga telah berhasil kami salurkan sebesar Rp408 miliar,” jelas Maqin.
Maqin menambahkan, LPEI juga meningkatkan kelas UMKM melalui program yang menyasar perbaikan aspek non finansial.
Bentuk Program-program tersebut seperti Coaching Program for New Exporter (CPNE) yaitu program pelatihan rintisan eksportir baru, Desa Devisa dan marketing handholding.
Selain itu, LPEI juga melakukan kalkulasi terhadap dampak pembiayaan yang diberikan.
“Berdasarkan kajian yang kami lakukan bersama dengan IPB, pembiayaan senilai Rp90,4 triliun yang telah disalurkan LPEI memberikan dampak positif terhadap peningkatan investasi nasional sebanyak 2,43 kali atau Rp219 triliun. Pendapatan Domestik Bruto (PDB) 2,45 kali senilai Rp221 triliun dan ekspor nasional 3,53 kali senilai Rp319 triliun,” sebut Maqin.
Hasil nyata dari pembiayaan UKM yang dilakukan oleh LPEI telah memiliki dampak yang dapat dirasakan masyarakat langsung.
Pencapaian ini juga diharapkan dapat berlanjut dan tentu membutuhkan bantuan dari segala pihak. Harapannya peran LPEI dalam membantu UMKM meningkatkan kelasnya menjadi lokal yang mendunia dapat terus terlaksana.(chi/jpnn)
LPEI terus membantu para UMKM baik dari aspek finansial maupun non finansial untuk bisa naik kelas menjadi eksportir baik.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Begini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Agar Berorientasi Ekspor
- Ini Tujuan Bea Cukai Berpartisipasi dalam Program Pemberdayaan UMKM di Indonesia
- Bea Cukai Teluk Bayur Bantu UMKM Manfaatkan Peluang Ekspor Lewat Program Ini
- UMKM Stable Shoescare Perkuat Posisi di Industri Perawatan Fesyen Item
- Mantap, 140 Ton Komoditas Pinang Asal Pariaman Diekspor ke Pasar India
- Demi Keberlangsungan UMKM, Tarif PPh Seharusnya Diturunkan, Bukan Naik!