Pandemi Virus Corona: Makin Banyak Warga Australia Dikenai Denda

Enam denda lain dikenakan terhadap warga di Melbourne karena "melanggar aturan ke luar rumah tanpa alasan yang kuat".
Sehari sebelumnya, China Bar di Fitzroy menjadi bisnis pertama yang dikenal denda hampir Rp 100 juta karena melanggar aturan tetap beroperasi, walau sudah dilarang.
Kepala negara bagian Victoria, Premier Daniel Andrews mengakui denda yang dijatuhkan sangat tinggi, tapi penting untuk dilakukan agar warga mematuhi aturan.
"Dendanya besar. Denda itu mahal sekali bila anda ketahuan, dan anda akan terkena denda bila melakukan hal yang tidak benar," kata Daniel.
"Jadi tidak ada alasan untuk berkumpul, tidak ada pesta, tidak ada pilihan apapun yang anda lakukan yang seharga nyawa seseorang."
Sesuai dengan keadaan darurat yang diberlakukan di negara bagian Victoria sejak 17 Maret, individu dan bisnis bisa dikenai denda atau hukuman penjara, bila tidak mematuhi aturan pembatasan jumlah orang, baik di dalam maupun luar ruangan.
Kepala Kepolisian Victoria, Chief Commissioner Ashton mengatakan polisi sudah menerima 100 laporan telepon mengenai pelanggaran yang terjadi, sejak Selasa.

Perkembangan terbaru pandemi virus corona di Australia, hari Rabu (1/04), delapan orang dikenai denda di negara bagian Victoria, beberapa staf pengangkat bagasi di bandara Adelaide positif terjangkit COVID-19, dan dilaporkan tak ada kasus corona baru di T
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya