Pandemi Virus Corona, Mandiri Syariah Mobile Menjadi Solusi Aktivitas Perbankan
Bank Syariah Mandiri misalnya. Dengan aplikasi Mandiri Syariah Mobile (MSM), nasabah Bank Syariah Mandiri dapat tetap mengakses layanan perbankan sambil bekerja dari rumah dan menjaga anak-anaknya.
“Komitmen kami menjaga kenyamanan nasabah selama pandemi ini berlangsung dapat terlihat di Mandiri Syariah Mobile. Di mana nasabah dapat melakukan semua kebutuhan transaksi penting tanpa harus pergi ke luar rumah,” jelas Ahmad Reza, selaku corporate secretary Bank Syariah Mandiri
Layanan transaksi seperti pembayaran kewajban bulanan mencakup tagihan PLN, telepon, uang kuliah, asuransi, internet, BPJS, sampai bayar zakat infak dan sedekah bisa dilakukan melalui MSM.
Membeli voucher pra bayar seperti token PLN dan pulsa isi ulang ponsel, dapat dilakukan di aplikasi ini. Bahkan nasabah dapat melakukan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang periode pertama pelunasannya tengah berlangsung saat ini.
MSM pun dapat berfungsi sebagai alat belanja. Selain bisa top up saldo, terdapat layanan belanja online melalui fitur Transfer ke rekening non BSM. Nasabah pun bisa pilih menu pembayaran, lalu pilih menu e-Commerce selanjutnya tinggal pilih platform belanja online. Sehingga, berbelanja apapun sudah tidak perlu khawatir dengan penyebaran virus di luar rumah.
“Kami berupaya menjadikan MSM sebagai aplikasi supperap di mana nasabah tidak perlu pindah-pindah aplikasi lagi. All in one semuanya ada di Mandiri Syariah Mobile,” lanjutnya.
Bila Anda seorang nasabah Bank Syariah Mandiri, manfaatkanlah semaksimal mungkin aplikasi Mandiri Syariah Mobile Anda. Unduh aplikasi MSM di AppStore untuk iOS dan PlayStore untuk Android.
Jika Anda belum menjadi nasabah, inilah saat yang tepat untuk buka rekening melalui fitur Buka Rekening Online di aplikasi Mandiri Syariah Mobile.
Kesibukan memenuhi kebutuhan hidup memang penting, namun jauh lebih penting menjaga kesehatan dan keselamatan keluarga Anda.(dkk/jpnn)
Penyebaran wabah virus Corona Covid 19 makin mengkhawatirkan. Setelah diumumkan WHO sebagai pandemi, penyebarannya makin cepat hingga masuk ke Indonesia.
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
- Waspadai Penularan Covid-19 Varian ERIS saat Nataru, Begini Gejalanya
- Dinkes Sumsel Minta 2.000 Vial Vaksin Sinovac ke Kemenkes
- FBI Percaya Covid-19 Lahir di Fasilitas Milik China Ini
- Dua Bayi di Manado Sulut Positif Covid-19
- 10 Pelajar di Palembang Terpapar Covid-19, Disdik Langsung Ambil Langkah Ini
- Erizon: Ada 2.105 Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Barat