PANDI, Melsa dan Unpad Berikan Asistensi Peserta Bikin Website Aksara Sunda
Bagi peserta yang ingin berkonsultasi mengenai aspek teknis bisa mendatangi kantor Melsa ISP, sedangkan yang ingin berkonsultasi perihal konten, bisa mengunjungi PDP-BS Unpad.
Sementara itu, menurut Sekretaris Yayasan Kebudayaan Rancagé, Dadan Sutisna, perlu diadakan workshop pelatihan hingga pembuatan video tutorial yang diperuntukan bagi peserta lomba untuk memudahkan mereka nantinya.
“Workshop ini akan sangat membantu peserta yang masih kesulitan dalam beradaptasi dengan kemajuan teknologi, juga sebagai literasi aksara Sunda, selain itu akan kami buatkan video tutorialnya, agar peserta bisa langsung mempraktekkannya,” jelas Dadan.
“Saya berharap melalui lomba tersebut, aksara Sunda bisa lebih dapat dikenal masyarakat luas, mudah mudahan dari lomba tersebut bisa menumbuhkan semangat orang-orang dalam pengembangan aksara Sunda ke depan,” tambah Dadan.
Antusias masyarakat dalam mengikuti lomba membuat website dengan konten aksara Sunda sangat besar. Hal ini terlihat dari banyaknya peserta yang sudah melakukan submit pendaftaran di tautan s.id/lombaaksarasunda.
Tercatat ada sekitar 65 peserta terdaftar dari 100 kuota yang disediakan oleh PANDI. (mg8/jpnn)
PANDI bersama Melsa ISP dan PDP-BS Unpad, memberikan asistensi bagi peserta lomba membuat website dengan konten aksara Sunda.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Setelah Unpad dan UII, Suara Pembebasan Mardani H Maming Muncul di UGM
- Setelah UNPAD, Akademisi Antikorupsi UII Juga Meminta Segera Bebaskan Mardani H Maming
- Unpad Lantik Rektor Baru, Pj Gubernur Jabar Sampaikan Pesan Ini
- Veda Praxis dan DIGITS Unpad Ungkap Kesenjangan Implementasi GRC di Indonesia
- Unpad Gelar Orasi Ilmiah: 80 Tahun Prof Romli Atmasasmita
- Kiprah 18 Tahun PANDI: Membangun Ekosistem Digital Indonesia